(Penampakan kereta Mataram Premium Ekonomi) |
Jadi setelah selesai rangkaian acara walimahan kemarin, aku sama suami mendadak banget ini teh buat trip ke Jogja. Karena pas H-2 minggu dari hari H walimahan, belum ada keputusan yang pasti kita mau kemana. Sebenarnya honeymoon bukanlah agenda wajib yang harus dilakukan oleh pasutri (newlywed) kayak kita ini, cuman aku pribadi dan suami emang suka travelling dan pengen banget gitu kan jalan berdua hehe.
Suami dapet lokasi penginapan seperti yang telah kita sepakati bersama, bentuknya kayak villa privat dan ada privat swimming pool nya juga, dan alhamdulilah nemu dong. Tempatnya jangan kaget ya, terpencil guys. Daerah Kali Kuning, ini bagi yang road trip Merapi pasti ngeh nih daerah ini.
Keberangkatan awal kita dari rumah Tangerang menggunakan taxol seharga Rp. 130.000 sampai stasiun Senen.
Kita menggunakan kereta Mataram Premium dari Stasiun Senen ke Stasiun Lempuyangan. Tiket keretanya ekonomi dan seharga 150.000 per orang, keberangkatan ini aku bertiga sama ade dan suami. Ade kebetulan balik Jogja karena ada hal yang harus dia urus menjelang wisuda, cie lulus. Terima kasih banyak PT. KAI
(Si dede duduk sendiri) |
Menurut aku kereta Mataram Premium ini super comfy banget,
harga ekonomi tapi kualitas exective. Dari tampilan kereta nya aja kayak
executive kan, dan design kursinya single/personal gitu, nyaman deh pokoknya.
Tak terasa, selama perjalanan Jakarta-Jogja aku tidur dan pukul 06.00 kita tiba
di stasiun Lempuyangan dan langsung di jemput oleh driver dari pihak
penginapan.
Ade ditawarin yuk sarapan bareng, kayaknya habis jetlag dia kurang
begitu responsif dan memilih sarapan sendiri saja di kosan, baiklah kita antar
dia ke kosan daerah Asrama Kinanti (belakang pasca sarjana). Lalu kita ke daerah gudeg untuk sarapan pagi. Nama gudeg nya
aku lupa banget dan ga sempet aku foto-fotoin juga beserta porsi makanannya.
Aku di gudeg ini makan bertiga, udah lauk ayam/telur dan minuman segelas
teh/jeruk hangat Rp. 68.000,00
Lalu kita perjalanan menuju daerah Gunung Kidul untuk
mendapatkan vitamin sea. Yes i need vitamin sea. Dan aku tertidur selama
perjalanan itu, sampailah kita disebuah masjid pinggir jalan gitu. Tempatnya
enak dan kata mas driver nya, memang suka di pake transit buat para backpacker
untuk sekedar cuci muka ataupun mandi.
Aku udah gak sabar banget buat mandi
karena lengket sepanjang perjalanan di kereta, walaupun itu malam hari ya.
Setelah kita selesai bersih-bersih dan membayar infaq yang sudah disediakan
kotaknya disana, kita beranjak menuju pantai Krakal dan pantai Sepanjang. Tiket
masuk gunung kidul ini Rp. 20.000,00 untuk dua orang dan sudah bisa akses ke
beberapa pantai yang tersedia di kawasan Gunung Kidul ini.
Pertama di pantai Krakal, kita berfoto di bibir pantai dan
aku ingin belajar ngomong depan kamera, inilah awal aku jadi ketagihan buat
berbagi cerita di video hehe. Lanjut kita menuju tugu ikan dengan anak tangga
yang telah disediakan dan disana anginnya kenceng banget, grubug-grubug
kerudung aku masih tetap stay padahal itu kekurangan jarum pentul dan aku
mengandalkan sling bag yang aku pakai.
(Di atas Tugu Ikan) |
Sepanjang mata memandang, aku melihat keindahan ciptaan
Allah yang begitu indah dari laut yang berhamoni dan terciptanya ombak hingga
bisa membuncah ketika bertabrakan dengan batu karang, bersyukur banget aku bisa
menghirup dalam-dalam udara pantai ini.
Kita tidak terlalu banyak menghabiskan
waktu di pantai karena kondisi badan kita yang belum istirahat. Saat melewati
jalan turunan, aku menemukan kejahilan tangan-tangan tak bertanggung jawab
mencorat-coret kaktus yang tumbuh di area pinggir anak tangga disitu. Sedih
banget karena kenapa masih memiliki mental seperti itu, kurangnya edukasi dan
bahkan sosialisasi mungkin menjadi faktor utama sehingga aku bahas juga di
video yang aku rekam kemarin.
(Bibir Pantai Krakal) |
Setelah turun lalu kita membersihkan telapak kaki karena
penuh dengan pasir pantai dan kita menuju pantai sepanjang. Di pantai sepanjang
kita tidak membayar tiket masuk karena tidak ada tukang parkir dan keadaannya
sangat sepi banget, cuma mobil kita aja dan aku memutuskan untuk melihat-lihat
saja dan sudah mendekati jam makan siang, aku merekomendasikan Sate Klathak
khas daerah Imogiri untuk menjadi santapan makan siang kita.
Perjalanan ditempuh selama kurang lebih satu jam setengah
dan sampailahkita ke Sate Klathak Pak Pong dan dalam kondisi sepi, yeay! Fyi,
karena sate ini terkenal dan jadi serbuan beberapa turis baik asing dan
domestik untuk tak melewatkan kuliner satu ini, ya walaupun Sate Klathak Pak
Pong ini ada cabangnya juga di Jogja.
Aku rasa saat menyantap di daerah berbeda
rasanya saat di kota hehe. Dan lagi-lagi aku tidak mem-breakdown harga posri sate
klathak ini. Aku pesan sate, nasi dan sop iga yang rasanya endolita banget.
Lain kali aku akan review labih lengkapnya tentang sate Klathak ini ya. Aku
makan siang bertiga habis Rp. 150.000 sudah dengan minum.
(SK Pak Pong) |
(Makannya pake kecap sama ada kuah sayur kuning itu, mashoook pak Eko!) |
(Tusukannya pakai jeruji besi gitu lho, jadi empuk banget dagingnya) |
(Balung/tulang, favorit suami) |
Lanjutkan perjalanan menuju penginapan, tadinya kita mau langsung
ke penginapan aja, karena habis makan siang efeknya apalagi kalo bukan ngantuk
hehe. Tapi ditengah perjalanan aku ingin banget ke Tebing breksi yang katanya
bagus buat pemenuhan feed instagram haha.
Akhirnya kita mampir dulu kesana dan
masuk dengan biaya sesuka dan seikhlas nya kita, saya bayar Rp.10.000,00 dan
kondisi tidak terlalu ramai menurut pak dirver. Langsung saja mencari spot foto
dan panas nya lumayan menyengat jadi hanya setengah atau 45 menit saja kami
disana.
(Ambil dari area parkir, siap sunscreen yang tebel ya dear) |
(Antri foto, nyari spot kosong, anginnya grubug-grubug) |
Saatnya kita menuju penginapan “The Cangkringan Village”
lokasi nya berada Jl. Raya Merapi Golf, Desa Umbulharjo, Cangkringan,
Yogyakarta. Kita ambil paket 3D2N (3 hari 2 malam) seharga Rp. 3.5000.000,00
dan sudah dapet apa aja? Ini dia:
-
Villa private 2 malam
-
One day city tour
-
Breakfast
Dan aku suka tempatnya, walaupun jauh ya dari pusat kota.
Dingin, sejuk, tenang dan damai lah pokoknya. Saat malam harinya, kita
kelaparan tuh, lalu rental motor dan di anter ke villa untuk 1hari12jam dan
kena charge juga karena diantar, total Rp. 140.000,00. Saat malam-malam kita mencari bakmi Jawa gitu dan saat
pulang, serem banget sepanjang perjalanan aku kayak berada di sequel nya hunger
game yang lewat terowongan itu lho.
(Bagian pintu depan, khas pintu Bali gitu) |
(Ini kamarnya) |
(Privat swimming pool) |
Esok harinya kita breakfast dan menu breakfast nya lumayan
lengkap dari makanan western hingga asian.
(Yang berhasil diabadikan, sisanya ludes :p) |
Dan kita memutuskan jalan di kota
sambil nengokin ade sekitar pukul 2 siang. Perjalanan lumayan seru karena masih
siang ya, jadi bisa melihat rombongan yang naik Jip untuk trip Merapi Lava Tour
dan melewati Kali Kuning juga gak seserem saat malam hari.
Ketemuan di warung
Inyong yang ada mendoan enak dan gede banget dan masih hangat di cocol sambal
sejenis kecap gurih gitu. Sedaaaap. Diwarung inyong kita makan berempat dengan
tambahan mendoan dan ada yang buat dibungkus juga buat ade, kita habis Rp.
88.500,00
Esok harinya adalah hari terakhir di Jogja, dan aku ingin
nyemplung ke kolam renang yang awalnya aku excited, karena dingin banget
bangeeet, kayak air kulkas, aku urungkan niat untuk berenang dan untuk terakhir
aku inginlah berenang dan amaing aku kedinginan lalu bergegas nymplung ke
plungpool.
Saat selesai, kita menuju kota dan menyewa motor sekitaran UGM.
Proses menyewa motor ini lumayan ribet banget guys, ada setengah jam registrasi
gitu, di tanya no NPWP, kuliahnya dulu dimana dan jurusan mana, dan itu semua
tertangani dengan baik oleh suami haha, aku tinggal diem aja sambil agak ngomel
dalam hati karena seribet itu.
Katanya ade, kalo registrasi baru disini memang
cukup ribet. Kita sewa motor untuk hari itu sampai jam 5 sore, karena habis
magrib kita sudah balik ke Jakarta lagi. Kita makan di rumah makan Raminten dan
lagi gak rame-ramenya, alias normal cenderung sepi, padahal itu jam makan
siang. Aku memesan nasi bambu ayam dan ini rekomended banget buat temen-temen
yang mau kulineran disini dan lagi-lagi aku lupa mendokunetasikan foto makanan
beserta struck harga.
(Kalian akan disapa) |
(Pembatas menuju seat restoran) |
Disini aku habis Rp.
97.000,00 makan berdua dan tamabahan camilan seperti mendoan dan sempolan.
Lucunya suami aku pesan cendol yang penyajiannya di gelas besar gitu kan, trus
gak habis, minta di bungkus eh ketinggalan dong.
Oiya disini juga dekat dengan
toilet ada kandang kuda gitu lho, pantas saja di bagian tempat duduk belakang
sedikit tercium bau tak sedap, namun sudah tercover dengan bebauan dari
bunga-bunga dupa yang tercium sangat khas di restoran ini.
Dan uniknya, saat
pemesanan, kita langsung membayar ditempat karena waitress akan mengeluarkan
kalkulator dan kita langsung bayar disitu jadi tidak ada istilah kasir. Dan
juga kedatangan dari makanan kita gak terlalu lama, cenderung cepat, ratingnya
8/10 untuk Raminten ini.
Nah setelah dari Raminten, kita hunting oleh-oleh bakpia
Djava. Selama perjalanan kita kejebak macet gitu dan beberapa keindahan kota Jogja yang sempat aku abadikan.
Dan sepulangnya mencari oleh-oleh, kita ketemuan lagi dengan ade dan Lala
(teman muda-mudinya) di Warung Ice Cream, Tempo Gelato.
(Disini kita bayar dulu dan dapat kertas buat detail pesanan) |
(Dikasih ke mas-mas dan suami udah beres aja tuh) |
Kita memesan eskrim dengan cup seharga 65.000 karena saking
gak tahunya persoalan tempo gelato ini kita memesan yang paling banyak variannya,
lupa aku tuh pesan apa ya wkwk. Dan ketika ade datang bersama lala, dia kaget
kenapa aku pesannya yang besar, karena yang seharga 25.000 aja udah kenyang,
Bener aja, ketika baru seperempat dari porsi ice cream ini, aku udah merasa
muneg (a.k.a eneg) karena harus tanggung jawab ya dihabiskan dan disini worth
it dengan disediakan cup buat minum air mineral karena efek habis makan Ice
cream itu haus kan. Nah Gelato sendiri adalah sejenis ice crem khas negara
Italia dengan bahan utamanya adaah susu, krim dan gula serta ditambahkan
buah-buahan asli ataupun campuran lainnya seperti gandum atau cookies.
(Meja nya unik, ada lempengan SS, buat mudah ngebersihin ceceran Ice Cream) |
Perbedaan dari ice cream biasanya adalah, rasa gelato tidak setajam ice cream,
karena dibekukan di -10 derajat celcius sedangkan ice cream biasa -20 derajat
celcius. Tekstur gelato lebih padat
dibandingkan dengan ice cream biasa dan ini yang membuat rasa kesegaran dan
gurihnya di gelato nyampe banget di tenggorokan, favorite aku adalah mangga dan
cookies coklat.
Untuk tempat, mudah dijangkau karena masih daerah Jakkal (Jalan
Kaliurang dekat dengan Mirota kampus) dan saat masuk kedalam, suasananya klasik
dan nyaman untuk santai-santai sore pas juga untuk take picture disini. Enak banget deh aku suka, rate aku 8.5/10
Sekian perjalanan aku
selama di Jogjakarta yang memang selalu bikin siapapun yang kesini ingin balik
lagi untuk menuntaskan rasa rindu yang tidak dapat diutarakan dengan kata-kata.
Semoga bermanfaat untuk review aku tentang honemoon newlywed ini, terima kasih
banyak sudah mampir di blog aku.
Teh itu harga paket penginapan kayaknya kelebihan 0 nya, kaget ga mungkin 35 jt kan 3d2n 😁 btw jogja selalu asik yah untuk travelling hihi
BalasHapushaha aku juga mau komen gitu :D
HapusWkwk iya punten, siwer nih. Nanti ku perbaiki teeeh. Nuhun😚
HapusSerunyaa ... Jd pengen ke sana
BalasHapusHayu teh kesini, 2 harian juga puas nih wkwk
Hapusciyee honeymoon ciyee wkwkwk.
BalasHapusaku salfok sama sate klatak, ku pengen belum pernah nyoba :(
Kenapa ya aku d cie in masih malu-malu gini wkwk. Ih hayuuu nyobain, enak beeeet pokoknya
Hapussetiap ke jogja gak pernah mau dateng ke raminten... serem, takut sama cewek2 kekar
BalasHapusHaha bener teh Ale, awalnya aku ragu, tapi pas udah di dalem ga ada yang aneh-aneh seperti yang santer diberitakan haha
HapusSeru nih langsung honeymoon ke Jogja.. Aku honeymoon nya bulan depan setelah nikah wkwk, H+2 setelah nikah langsung kerja lagi :(
BalasHapusBtw itu villa nya ada paket buat keluarga ga ya? rencana pengen bawa anak, suami, mertua, sama adik ipar ke sana
Soalnya mau nunda-nunda ntar keburu expire rasanya, eh. Wkwk. Oh iya bun, ini villa nya affordable buat keluarga, seruu pokoknya
Hapuswaah terima kasih teh tipsnyaa jadi pengen cepet nikah ahahaha😂
BalasHapusHahah, semoga diwaktu yang tepat ya teh,pangerannya datang😚
HapusVillanya comfy gitu ya teh. Tipe2 villa di bali. Semoga ada kesempatan bisa ke sana.
BalasHapusComfy teh recomended pokoknya😚
Hapusaku gak sanggup kalau denger sate klatak, se suka itu aku sama sate klatak hahaha
BalasHapusIya banget ya tehra, empuk dan gede-gede pulaak
HapusDuuh kayaknya seru banget yaa jadi pengen holiday kesana deh hehe
BalasHapusYuk yuk capcus teeh
HapusCakep banget villanya.. aku kayaknya kalau ke Jogja nggak akan pernah puas deh, selalu ingin balik lagi. Udah lama juga nggak ke Raminten, masih berasa tuh wangi dupanya sampe sekarang. Eh, apa menyan ya itu? 😂
BalasHapusBanget, Jogja selalu jadi magnet rindu tehnes. Iyaaa itu resto nya dominan wangi dupa plus menyan teh
HapusHuhuhuu, aq g honeymoon jd pgn dech 2nd honeymoon sxlian bikin anak k2, #ehhh
BalasHapusHayu teh, gaspooool wkwk
Hapusjadi pengen liburan hihi..
BalasHapusLangsung hunting tiket teehcan😄😄
HapusGegara ngebaca ini aku jadi kangen Jogja, kangen keramahan warga desanya dan jadi pengen hunting kuliner nya yang dipelosok. Nyari kuliner yang belum tersentuh tapi enak banget. Duhhh... selamat berbulan madu ya kak. pasti sangat menyenangkan sekali
BalasHapusAaa gemeess tempatnya bagus, enakeun. Makanannya bikin ngiler&sepertinya akupun butuh vitamin sea😂
BalasHapus2 bulan lalu aku juga ke jogja nihhh. setuju banget mba jogja selalu punya cara bikin kita selalu pengen balik lagi yaaa. dari wisata sampe makanannya bikin ngangenin!!
BalasHapuspuas-puasin kak travelingnya, kalo uda anak mau ke spm aja susah haha.. udah kucatet nih, sate klatak, gelato sama raminten wajib dikunjungi kalo kesana :D pengen cobain naek kreta, tp kalo rombongan sirkus kayaj aku lebih irit nyetir sendiri :D
BalasHapusBagus ya hotel nya. Sejuk dan nyaman. Sdh lama ngga ngerasain suasana pedesaan kaya gini yg masih bisa lihat keindahan alam. Asyiikk honeymoon terus
BalasHapusSeru banget jalan jalannya, jadi pengen ke jogja, tapi nanti aja perginya sama pasangan juga biar lebih romantis kayak cerita di atas heehe
BalasHapusDuh jadi mupeng liat yang honeymoon, apalagi liat privat villanya. Worted lah yah dengan harganya mba. Tapi ini villanya jauh dari kotanya yah.
BalasHapusVillanya pricey tapi bagus yaa hehehe 3,5 juta kan yaa buat 2 malam? Mirip-mirip di Bali tapi luasss banget yang ini
BalasHapusSuka kangen dengan suasana Yogyanya, nd kangen ke sana lg jalan2 dan kilineran
BalasHapusPengen jalan jalan juga. Suntuk.. dari tulisan ini, aku fokus sama poto makanannya aja Tante. Pas buatku 😀
BalasHapusLucu yaa namanya tugu ikan. Saya mau ke Jogjakarta sama suami gak nyampai2 nih kan penasaran
BalasHapusAkuupun kalau ke Jogja selalu mampir ke Sate klathak pak pong. Nikmat!
BalasHapusJogja memang kota yang pantas untuk di rindukan banyak kenangan disana, buat liburan juga kece...
BalasHapusseru ya kak perjalanannya, bisa jadi inspirasi initerary buat trip ke jogja nih
BalasHapusMain ke yogya aku pernah sih, tapi ke plosok jogya belum. Wah keren banget yah tempatnyaa. Suka, sama headernya kak itu di labuan bajo ya kak?
BalasHapusKalau denger cerita orang-orang tentang Jogja tuh kayanya gak ada habisnya
BalasHapusPerasaan aku sering banget ke Jogja tapi ada aja tempat yang belun dikunjungi
Kalau soal pantai, Gunung Kidul emang juaraa banget
aiih besok aku honeymoon gak mau jauh2 ah di Jogja aja udah terasa kaya Bali villanya yaa 😁
BalasHapusaduh yg hanimun seru banget ni, ketemu pantai ketemu hotel bagus, bisa makan banyak juga hihi
BalasHapusEnaknyaa, honeymoon ditempat yang lengkap, ada hotel, ada pemandangan pantai yang bagus trus bersahabat dikantong. Selamat berhaneymoon mbak
BalasHapusTerfokus sama village cangkringannya jadi mau nginep situ juga. BY the way aku belom pernah ke tebing breksi itu. Masih rame juga ya sepertinya
BalasHapusKemaren kakak gak ke stonehenge, rumah hobbit & merapi park yah?? Baguusss tuh kak.. kmren pas aku kjogja aku lebih jelajah di daerah utara 😁
BalasHapusAyo mrene wong 4 Dys, kapan iso travelling ngene yo. Enak pancen nek maem pas panggon e sepi iso menikmati tanpa huru hara haha. Wkwkwk kenek charge yo..lumayan pisan kwkw
BalasHapusBaca ini jadi throw back aq, februari lalu aku juga ke yogya..
BalasHapusKe raminten, sate klatak dan tempo gelato..
Ah jadi kangen yogya