Pentingnya Imunisasi dan Nutrisi Lengkap bersama IDAI&Nestle Cerelac

(Asupan sehat anak. Dokpri)

Assalamualaikum buibu yang ada di belahan bumi negara mana pun, semoga kabar seluruh anggota keluarga selalu diberikan kesehatan ya. Pernah berpikir ketika dikaruniai anak nanti, inginnya mereka tumbuh menjadi anak yang mengharumkan bangsa dengan segudang prestasi. Hal itu tidak terlepas dari peran aku sebagai calon mama dalam meng-upgrade ilmu parenting terutama dalam bidang kesehatan. 

Aku merasa sangat menyesal ketika nantinya tidak mempunyai cukup ilmu dalam menghadapai berbagai macam dinamika ketika sudah memiliki seorang anak. Oleh sebab itu aku sangat bersyukur sekali bisa hadir di acara Nestle Cerelac beserta IDAI yang akan membahas persoalan Imunisasi dengan status lengkap serta kecukupan nutrisi untuk tumbuh kembang anak. 

Menyadari pentingnya imunisasi ini, aku juga jadi banyak belajar tentang menghadapi issue-issue yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini terkait imunisasi apakah wajib atau tidak diberikan kepada anak-anak kita. Beredarnya status imunisasi yang disoroti disini adalah kandungan ketidahalalannya serta sertifikat dari MUI ini, akhirnya aku bisa memberikan sedikit review apa saja yang aku dapatkan di acara ini. 

Menyambut PDI (Pekan Imunisasi Dunia)

(Penitngnya edukasi imunisasi. Dokpri)

Imunisasi merupakan bentuk penyelamatan sejumlah nyawa dan sudah diakui secara luas dan merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif di dunia (hemat biaya). Imunisasi ini dapat mencegah penyakit, kecacatan dan juga kematian termasuk seperti difteri, hepatitis B, campak, rubela, gondongan, pertuis, pneumonia, polio, diare rotavirus, tetanus dan kanker serviks. 

Menurut WHO, imunisasi bisa mencegah 2-3 juta kematian setiap tahunnya dan 1.5 juta nyawa yang diselamatkan apabila cakupan imunisasi global bertambah. Sayangnya, masih ada lebih dari 19 juta anak di dunia yang tidak diberikan imunisasi lengkap bahkan tidak sama sekali yang mengakibatkan terkena resiko terjangkit penyakit-penyakit yang mematikan. Oleh sebab itu hadirnya narasumber untuk "Imunisasi lengkap dan nutrisi tepat untuk mendukung Indonesia sehat" dalam mendukung komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia sehat. 

Wujud dari sambutan PDI ini adalah untuk memberikan pembekalan serta pengetahuan kepada rekan medis tentang pentingnya imunisasi bagi anak-anak Indonesia sehingga nantinya pesan edukatif ini dapat disebar luaskan kepada masyarakat dan maksimal dalam pemberian imunisasi ini.

Seluruh negara di dunia melakukan Imunisasi

(Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi. Dokpri)

Dalam pemaparan mengenai imunisasi ini, Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Indonesia, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi, mengatakan, "Imunisasi berperan penting untuk melindungi bayi dan anak dari berbagai penyakit karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak agar mampu melawan penyakit-penyakit menular yang berbahaya. Potensi terkan sakit berat, cacat dan meninggal karena tidak diberikannya imunisasi dan juga imunisasinya tidak lengkap."

Prof Soedjatmiko juga memberikan beberapa contoh pendataan beberapa negara di dunia yang sudah melakukan imunisasi secara lengkap dan ini menjadi sebuah refleksi diri ketika masyarakt di negara kita, Indonesia ini masih sangat awam dan beberapa menganggap imunisasi adalah tabu dan bukan sebagai bentuk kewajiban orang tua kepada anak. 

Miris dan sungguh ironi yang didapat karena minimnya edukasi, sehingga selain tidak dilakukannya imuninasi, imunisasi yang dilakukan statusnya tidak lengkap. Maksudnya disini adalah tidak mengikuti anjuran rentang usia-usia berapa sajakah yang membutuhkan imunisasi-imunisasi yang sudah diberikan standardisasi. Untuk jadwal vaksinasi diseluruh dunia itu serupa hanya saja ada perbedaan sedikit pada pola penyakit dan prioritas dari sebuah negara itu sendiri.

Berita hoax soal Imunisasi

Bukan menjadi sebuah keanehan lagi, ketika negara kita ini mudah sekali tersulut dengan berita tidak benar atau marak disebut sebagai berita hoax. Hal ini juga berlaku untuk berita tidak benar seputar imunisasi yang bersumber dari pendapat perseorangan atau bukan seorang praktisi (ahli imunisasi). Info tidak benar ini berasal dari pendapat-pendapat orang berdasarkan asumsi sebelum tahun 2000an yang sangat berbeda dengan hasil penelitian ilmiah terbaru tahun 2002-2019. Hasilnya ini menyimpulkan bahwa vaksi MMR dan thimerosal tidak terbukti menyebabkan autisme. 

Dan yang mengatakan bahwa ketika kebablasan nih tidak melakukan imunisasi, eh tidak langsung gercep melakukan imunisasi merasa "yaudahlah" nah jangan sampai ya buibu. Karena jika jadwal imunisasi terlewat dari jadwal kita harus segera lengkapi dan juga jarak antar imunisasi yang terlalu jauh atau dekat akan membuat sistem kekebalan tubuh itu sendiri menjadi tidak optimal. Dan terakhir dari ketidak benaran dari informasi terkait vaksinasi ini adalah halal atau tidak nya. MUI jelas-jelas sudah membuat sertifikat halal yang dijamin kevalidannya karena ini menyangkut kesehatan bersama semua putra-putri bangsa.
 

  
Asupan nutrisi yang tepat untuk anak

(Dr. Yoga Devaera, Sp.A (K) , Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI. Dokpri)

Anak yg tanpa masalah gizi, menjadi standar dari angka keberhasilan dalam support tumbuh kebmbangnya. Adanya angka kematian berbeda-beda dengan pasien gizi buruk besarnya hingga 8x lipat. Oleh sebab itu penitngnya imunisasi serta asupan nutrisi itu ga hanya untuk bayi, balita, batita, tapi harus sampai remaja, harus tuntas.

Menurut Dr. Yoga Devaera, Sp.A (K) , Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, "Pemberian imunisasi yang lengkap harus dibarengi dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Anak yang kekurangan nutrisi berpotensi mengalami penurunan kemampuan kognitif dan rentan terinfeksi penyakit menular."

Sempat ada gerakan dan sampai menjadi tranding di twitter soal 1000 mhari pertama, membuat dr. Yoga antusias dan bersyukur bahwa mulai munculnya kesadaran jika bayi itu apalagi masih didalam kandungan, bisa mempengaruhi kehidupannya nanti dan ini sampai 2 tahun pertama nya lahir di dunia.

Hal-hal uang dibutuhkan pada 1000 hari pertama sudah pastinya ASI eksklusif selama 6 bulan dan ini wajib pake banget. Lalu tetap harus dilanjutkan 2 tahun (paling minimal 1 tahun) berupa MPASI yang diutamakan adalah makan besar baru makanan selingan. 

Karena ini belajar proses makan, memasuki usia 8 bulan, tekstur harus  diberikan yang agak kasar. Dan ini kitanya harus berani, kalaupun butuh waktu, paling lama adalah 10 bulan. Karena nanti resiko akan malas mengunyah. Dan yang ditekanankan lagi oleh dr. Yoga adalah persoalan malnutrisi dan sistem imunitas, saling berkaitan dan sangat erat. Sudah begitu banyak penelitian dengan key parameter, kalo si kecil kurang gizi maka akan ada beberapa parameter imunitas yang jelek. Hal inilah yang akan menganggu respon vaksinasi.


Hadirnya Cerelac untuk nutrisi lengkap 

(DR. Dr. Ray Basrowi, MKK (Head of Medical & Nutrition Service Department. Dokpri)

DR. Dr. Ray Basrowi, MKK (Head of Medical & Nutrition Service Department) mengatakan bahwa imunisasi itu penting untuk setiap sia dan kita semua dapat terlindungi dengan imunisasi. Dan juga anak yang mendapatkan nutrisi lengkap dan tepat pada usianya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Menyarankan para orang tua untuk selalu memberikan makanan sesuai usia dan kebutuhan anak dan dapat memberikan MP-ASI fortifikasi untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut.

Melihat dari banyaknya anak Indonesia dengan asupan nutrisi dibawah angka kecukupan, membuat dr. Ray menjelaskan hadirnya Cerelac sebagi sumber MPASI yang berkualitas tinggi dengan bahan baku ditanam dan dipilih secara seksama sesuai dengan kebutuhan si kecil, nutrisi yang disesuaikan serta dijaga untuk mendukung pemenuhan kebutuhan harian si kecil, serta kualitas bahan baku dan selama pembuatan prosesnya dijaga ketat.

Cerelac juga mengandung probiotik BifidobacteriumLactis untuk membantu tumbuh kembang optimal si kecil karena dapat berperan sebagai meningkatkan daya tahan tubuh dan juga pasca vaksinasi serta menurunkan resiko infeksi saluran cerna. 

(Yuk cukupi kelengkapan nutrisi dengan MP-ASI fortifikasi Cerelac. Dokpri)

Demikian oleh-oleh untuk bekal ketika aku mejadi seorang ibu yang dapat memastikan kecukupan nutrisi serta lengkap dan tuntaskah pemberian vaksin yang dilakukan tidak hanya sejak bayi saja namun harus sampai remaja nanti. Dan juga edukasi soal vaksin ini semoga bisa memberikan manfaat kepada teman-teman pembaca yang budiman agar kelak kita bisa semakin menjadi orang tua yang kritis dalam memutuskan sebuah peran sebagai orang tua.