Lokasi Wisata Murah Labuan Bajo

(Bukit Sylvia Labuan Bajo. Dokpri)

Hai-hai, welcoming back to my beloved blog. Kali ini nih, aku mau menuntaskan yang kurang dikit lagi tulisan soal lokasi wisata Labuan Bajo. Dan untuk session kali ini adalah wisata daratan yang berhasil aku singgahi walaupun ada satu lokasi aku menyangkan banget gabisa masuk ke dalam sana karena ada sebuah drama keluarga wkwk.

Jadi, ini adalah hari ke tiga aku setelah hari ke dua kita habiskan di laut, kini saatnya bagian daratannya kita susuri. Karena seharian kemarin rasanya lelah ya gaes, terombang-ambing di lautan yang luas banget lalu harus nanjak-nanjak di Pulau Padar, cukup membuat kita berangkat jam 10 pagi.

Bukit Sylvia

(Darah bukit Sylvia. Dokpri)

Ini adalah lokasi wisata Labuan Bajo versi pertama daratan yang kita kunjungi. Agak mikir juga sih dan sempat tanya ke driver apakah ada unsur kandungan cerita legenda hingga dinamakan Bukit Sylvia? Katanya engga sis, haha. Jadi ini bukit tempat sejauh mata memandang yang dengan bebasnya kita melihat hamparan perbukitan yang menggunduk-gunduk dengan sangat hijau nya. 

Dan momen datang ke Labuan Bajo juga perlu di pertimbangkan, jangan sampai kita datang ketika sedang musim kemarau, karena yang ada pemandangan berubah menjadi kekuningan (eh ini mah malah biasa sih, maklum user Lightroom tipe peachy wkwk). Di Bukit Sylvia ini, kita akan melakukan swafoto alias selfie ria atau bahkan wefie karena ya emang buat foto doang haha.

Aku perlu notice nih buat teman-teman kalo kesini prefer menjelang sunset atau sunrise deh, karena aku kesini waktu matahari rasanya tegak lurus di atas kepala aku, so aku merasakan hot-hot nya si Bukti Sylvia ini. Tentu mengabadikan foto tidak akan pernah ke skip dalam agenda travelling ya, terlepas ada hemmmmm nyinyiran yang pernah aku baca di sebuah thread kalo dia heran sama para traveller kalo dateng di sebuah tempat hanya banyak-banyak foto.

Oke, back to topic. Kalo ke lokasi wisata Labuan Bajo yang harus dipersiapkan adalah pakai sepatu slip on or sneakers ya. Hindari sandal ataupun flatshoes, karena jujur ini medannya licin tapi buktinya ga terlalu tinggi sih geas, pendek malah. Hanya ga ada pegangan pohon kiri kanan, ya berhati-hatilah saat menanjak. Licinnya medan ini karena ada butiran pasir batu-batu kecil gitu, yang kalo salah langkah aja bisa bikin kita kepleset. 

Tidak ada pungutan biaya ya, alias GRATIS! Bisa foto banyak-banyak dan aku merekam seluruh pemandangan yang sungguh indah ini ke dalam memoriku, kala sedih menghadang, selalu ingat Allah itu besar yang mampu menciptakan pemandangan alam seindah itu.

Batu Cermin

(aku cuma bisa explore sampai sini doang. Dokpri)

Ini adalah destinasi ke dua kita lokasi wisata Labuan Bajo, karena sempat mau wisata darat ke tiga tapi harus melakukan penyebrangan lagi, dan kita memakan waktu. Padahal besok sudah waktunya kembali ke Tangerang. So, kita merapat ke Batu Cermin ini dengan biaya masuk per orang nya ada di gambar ini ya.

(Daftar tarif Batu Cermin. Dokpri)

Lokasi Batu Cermin adalah di Desa Batu Cermin, Manggarai Barat, Flores NTT ini cukup dekat kalo aku tadi habis makan siang di La Cecile Hotel & Resto kurang lebih 20-an menit deh. Kalo di ukur-ukur luasnya Labuan Bajo ini tidaklah luas gengs, beneran deh. Kalo selama 4 hari aja aku ini udah merasa "kok lewat sini-sini lagi ya" kalian pasti akan bergumam hal yang sama juga hehe.

(welcome Batu Cermin. Dokpri)

Dan pas tiba disana setelah membeli tiket dan kita langsung dipandu oleh pemandu wisata lokal yang berpenampilan casual dengan celana jeans. Selama perjalanan dari pintu masuk hingga menuju Batu Cermin (ada video YT aku nih), mamer aku yang ngobrol-ngobrol dengan mas-mas nya. 

Kita melewati jalan setapak yang sudah enak banget aksesnya, walaupun kanan dan kiri masih terasa seperti hutan karena ada bambu hutan gengs. Dan disana tak terasa kita keujanan wkwk dan jalanan makin terasa lembab, hingga kita tiba di persimpangan, yang ada seperti bungalau gitu untuk tempat istirahat. Nah, dari situ keliatan dinding gua dengan batu-batu hitam menjulang sangat tinggi. Sewaktu di perjalanan tadi, aku sering melihat dan biasa aja ya karena belum tau. Ternyata itu Batu Cerminnya.

(Itu tuh yang menjulang tinggi. Dokpri)

Batu Cermin adalah sejenis gua yang merupakan hasil dari fenomena alam yang asalnya berada di bawah laut, sehingga banyak fosil-fosil biota laut seperti ubur-ubur, ikan jaman dahulu kala. Dan gua ini ditemukan oleh pastor Belanda yaitu Theodore Verhoven tahun 1951 yang merupakan seorang arkeolog.

(Ini yang masih di luar nya gengs. Dokpri)

Kenapa disebut Batu Cermin? karena ada sinar matahari yang masuk melalui celah-celah dari dinding gua menghasilkan pantulan cahayanya ke area yang ada di sekitarnya, terlebih karena stalagtit dan stalagmit nya ada kandungan kadar garam yang tinggi, sehingga berkilauan bak berlian. Penjelasan dari mas-mas nya walaupun pada kenyataannya kita tidak bisa sampai ke dalam.

(jika diperhatikan dengan seksama, ada warna hijau terang nah itulah ularnya. Dokpri)

Ceritanya karena saat menapaki jalan setapak menuju gua, kita ga sengaja bertemu ular hijau (lagi-lagi setelah di pulau Padar). Mamerku ketakutan karena kita ga hanya orang dewasa aja, ada keponakan-keponakan juga. Indikasi di dalam masih banyak ular menyebabkan aku pun ikut aja wis, dari pada masuk sendirian ke dalam sana. Walaupun, hati ini terselimuti rasa penasaran di dalam sana seseru apa sih (maklum anaknya suka banget tantangan).

(naik tangga ini dulu biar sampe di pintu masuk gua haha. Dokpri)

Notice juga, kalo mau kesini, kita jangan sampai salah kostum ya. Pastikan pakai pakaian yang simple (walaupun aku pakai gamis, tapi itu yang simpel plus pakai sepatu converse). Tenang aja, kita nanti akan di kasih helmet oleh tour guide nya, plus senter ketika udah mau ke dalam. Karena kita di luar aja, ya gak di kasih atuh wkwk. Tapi beneran serem sih model gua nya, kayak jarang terjamah manusia, dan katanya memang ini hutan belantara dulunya.

(Asal bisa foto lah ya ku sudah bahagia. Dokpri)

So, demikian aku menutup perjalanan ke lokasi wisata murah Labuan Bajo dengan short trip tanpa masuk ke dalam Batu Cermin nya. Kapan-kapan semoga bisa memaksimalkan tempat wisata, tapi ngeri juga sih itu ular hijau kecil-kecil tapi super berbisa. Tapi entah kenapa kalo aku mau nekat, ya aku berani-berani aja sih masuk ke dalem, karena ini perjalanan bukan solo trip, jadi ya aku manut buat ga nekat wkwk. Kalo ke Labuan Bajo, jangan lupa kesini ya gengs!