(Install Germas PAS di Smartphone kalian yuk! Dokpri) |
A: "Ada ga sih rahasianya untuk bisa makan dengan ekspresi yang 'enak-enak' aja apalagi lo baru tau tempat itu?"
B: "Emm, ya ga ada sih, kan emang makan itu kebutuhan untuk hidup, jadi dibuat enak aja haha. Asal pastiin lokasi tempat makan atau jajan itu udah laik higiens belum di Aplikasi Germas PAS?"
A: "Mau makan aja pake ribet cek-cek segala. Eh, emang laik higiens itu apa sih? Oh emang ada aplikasi Germas PAS?"
Traveller hobi makan terbantu dengan aplikasi Germas PAS - Selama hobi jalan-jalan ini melekat erat dalam tubuhku, sedekat itu pula dengan hobi icip-cicip makanan yang gak bisa lepas. Selalu dinasehati untuk tidak jajan makan sembarangan karena bukan cuma enak yang dibutuhkan untuk memanjakan lidah saja, tapi untuk keberlangsungan kehidupan karena hidup itu bukan untuk makan tapi makan untuk hidup.
Sosialisasi Germas PAS kepada masyarakat
(Narasumber dalam sosialisasi Aplikasi Germas PAS. Dokpri) |
Peluncuran resmi aplikasi dari Germas PAS ini pada Rakerkesnas di tanggal 11 dan 14 Februari lalu, pada akhirnya memunculkan kegiatan sosialisasi pada tanggal 17 September 2019 keadaan di Indonesia ini masih dalam tahap pengembangan karena sertifikasi laik higiene baru 25% nya dari total. Oleh sebab itu, menteri Kesehatan Ibu Nila Djuwita F. Moeloek meresmikan langsung peluncuran aplikasi Germas PAS ini yang bisa kita pakai oleh para pengguna Android (Playsotre).
Menurut penjelasan dr. Kirana Pritasari, MQIH selaku Direktur
Jendral Kesehatan Masyarakat mengatakan ada kurang lebih dari 147.000
jumlah pengelola pangan yang terdata, dan terdaftar 56.000, 42.000 yang sudah memenuhi syarat. Angka ini menjadi bukti bahwa masih secara bertahap untuk setiap dinas kesehatan kabupaten dan juga kota harus bekerja sama dengan laboratorium daerah dalam hal pemeriksaan kelayakan pangan yang dihasilkan dari para pengelola pangan ini
Tempat Pengolahan Pangan (TPP) harus ada Sertifikasi Laik Higiene
(TPP Laik Higiene akan terdeteksi di Germas PAS. Dokpri) |
Tentu sebagai traveller yang doyan icip-icip makanan dan hampir bisa dibilang aku gapernah picky eater gitu, milih-milih makanan dan kalo ditawarin makanan ya cenderung suka atau doyan-doyan aja gitu.
Nah, karena kekhawatiran akan angka KLB pada tahun 2017 aja masih ada 122 kasus dan masih terjadi pada pertengahan tahun 2019 ini, aku setuju banget kalo para pengelola pangan ini ditingkatkan kesadarannya dengan cara pembuatan sertifikasi laik higiene di tempat pengolahan pangan (TPP) seperti restoran atau warung makan atau bisa disebut dengan jasa boga.
Dan beruntung banget ketika
Kemenkes RI yang diwakili oleh Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat bersama
dengan Direktur Jendral Kesehatan Lingkungan dan Ditjen Kesehatan Masyarakat
menyelenggarakan workshop sosialisasi aplikasi Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat Pangan Aman Sehat (Germas PAS) ditujukan oleh para TPP tadi yang tidak terbatas pada resto aja lho, DAM (Depot Air Minum) juga termasuk dalam kategori pengelolaan pangan lho.
Sertifikat
Laik Higiene Sanitasi Pangan sendiri merupakan sebuah program jaminan
keamanan pangan yang diberikan oleh pengusaha pangan siap saji kepada
konsumen atau masyarakat yang mana kebijakannya telah diatur oleh
Menteri Kesehatan.
Mengapa harus dilakukan Sertifikasi Laik Higiene?
(dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO. Dokpri) |
dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO, selaku Direktur
Jendral Kesehatan Masyarakat bersama Direktur Jendral Kesehatan
Lingkungan dan Ditjen Kesehatan Masyarakat mengatakan bahwa pemberlakuan sertifikasi Laik Higiene ini memang sudah ada peraturan dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para TPP sehingga tidak ada lagi kasus-kasus keracunan yang menyebabkan kerugian terutama terancamnya kejiwaan serta menularnya berbagai macam penyakit jika tidak mengikuti standar kesehatan dari Kementrian Kesehatan ini.
Hadirnya Germas PAS juga merupakan angin segar untuk para pelaku pengelola pangan, karena bisa langsung mempromosikan warung atau kedai nya. Dengan Germas PAS ini, warung atau kedainya akan terbaca dalam radius beberapa ratus meter, dengan tanda bahwa resto atau kedai tersebut sudah Laik Higiene.
Selain itu ada 4 syarat bagi TPP dalam standar Pengolahan Pangan Sehat (PPS):
- Lokasi harus jauh dari paparan limbah industri maupun rumah tangga, seperti pembuangan akhir dan pastinya merupakan wilayah yang layak dan bersih (kondisi dan lingkungannya)
- Petugas pengolahan pangan tadi dalam keadaan sehat kondisi fisiknya dan tidak memelihara kuku panjang dan untuk para wanita tidak diperkenankan untuk memakai perhiasan, karena bisa menjadi media berpindahnya kuman atau bakteri
- Memastikan penggunaan peralatan dalam pengolahan pangan dalam keadaan yang higiene dan jika ada bahan yang hanya satu kali pakai, tidak diboleh untuk dipakai kembali dnegan alasan efisiensi
- Penggunaan bahan baku dengan mutu dan kualitas terbaik pun harus diperhatikan sesuai dengan standar kesehatan serta apabila dibuat dalam bentuk kemasan, sudah terdaftar oleh Badan POM dengan kadaluwarsa dan juga kondisi makanannya.
Cara Menggunakan Aplikasi Germas PAS
(Tampilannya nanti kayak gini ya untuk aplikasi Germas PAS. Dokpri) |
Mudah banget untuk para gen Z atau para millenials yang sukanya bereksperimen dengan keunikan kuliner, namun tetap perhatikan kelayakan terutama dalam segi hal higiene nya ya. Berikut caranya:
- Bagi pengguna Android, cari pada kolom pencarian "Germas PAS" di Playstore
- Lalu pilih install
- Setelah ter-install, pastikan sudah aktif ya GPS nya, karena saat aplikasi ini dibuka akan langsung terkoneksi dengan lokasi resto atau kedai terdekat dnegan lokasi teman-teman saat itu
- Penasaran dengan TPP yang laik sehat mana saja (yang terdekat dengan radius lokasi teman-teman) bisa langsung bisa di klik ya teman-teman.
- Bisa dibagikan informasi yang sangat berguna ini dengan membuat sebuah akun Germas PAS
(Tandanya akan seperti ini dalam aplikasi Germas PAS. Dokpri) |
So, gimana teman-teman apakah sudha langsung pararel install aplikasi Germas PAS ini di smartphone teman-teman semua? Yuk, yuk sadari kesehatan sedini mungkin dengan tanggap apa yang masuk pada tubuh kita, apalagi yang sukanya travelling dan doyan icip-icip jajanan menggoda itu jangan sampai terkena dampak keracunan ya! Keep healthy!
Tidak ada komentar
Posting Komentar