Me: "Yang, aku izin ikut STIFin lagi ya nanti hari Senin"
S: "Oyaudah, etapi bukannya kamu udah pernah tes STIFin?"
Me: "Iya sih, cuma pengen memetakan lagi aja sebenernya masih agak gimana gitu kalo aku ternyata TE (Thinking Extrovert) haha"
Apa itu STIFIn - Mengawali tulisan ini, aku ingin bercerita bahwa sebelumnya aku udah pernah tes STIFIn lalu saat menekuni profesi sebagai freelance blogger saat ini malah pengen banget tes lagi untuk memetakan perjalanan penulisan aku ini ke bidang apa yang tepat sesuai MK (Mesin Kecerdasan) yang sudah dianugerahkan kepadaku ini.
Waktu tahun 2017 aku masih di Bandung dan aku kenal STIFIn ini dari mba Citra Ayu yang saat ini berprofesi sebagai fotografer dan sebagai promotor STIFIn aku tertarik karena waktu itu dalam masa-masa galaunya di kerjaan dan tes STIFIn dengan meletakkan jari-jari tangan untuk dapat di scan sidik jarinya dan terbaca oleh mesin apa Mesin Kecerdasan yang muncul.
Kenapa tes STIFIn sampai dua kali?
(Aku saat dilakukan tes STIFIn. Dokpri) |
Seperti yang sudah aku jelaskan diatas, aku ingin lebih fokus lagi pada minat aku saat ini terhadap bidang penulisan dan juga membuat konten dan yang relatable itu seperti apa sesuai dengan MK aku. Sehingga menghadiri STIFIn dalam tema Melakukan Perubahan Terbesar dengan Memetakan Kekuatan Diri Sendiri bersama Blogger Gathering di SMK 57 bersama mba Dhey Siregar(STIFin Dep ini memang mebuat aku selalu excited.
STIFIn itu adalah sebuah konsep yang ditemukan oleh Farid Poniman bersama mitranya Jamil Azzaini dan Indrawan Nugroho di tahun 1999 karena telah mengikuti tes-tes kepribadian seperti tes psikotes sampai pada MBTI yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan bisa berubah jika semisal kita tes hari ini lalu di tes kembali pada bulan berikutnya, kemungkinan akan berubah.
Tidak berlaku dengan STIFIn karena memang berdasarkan genetik (DNA) yang diukur pada sidik jari yang ditempelkan pada mesin tersebut dan hasil akan keluar pada lima menit kemudian. Disini kita akan bersama-sama mengoptimalkan apa yang sudah menjadi anugerah bagi diri kita, sehingga akan melejitkan diri kita dan udah ga ada lagi drama-drama membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Toh kemampuan yang diberikan kepada masing-masing personal itu berbeda, di STIFIn itu sendiri artinya S (Sensing), I (Intuiting), F (Feeling), (In) Insting dan teman-teman hasil STIFIn aku adalah tetap TE (Thinking Extrovert) yang cukup dilakukan sekali seumur hidup saja tesnya dan hasilnya ya tetap valid alias ya sama aja! Keren kan!
Untuk Apa Tes STIFIn?
(Dengan sidik jari tes STIFIn. Dokpri) |
Jadi ladies, untuk ibu-ibu yang memiliki anak, bisa segera untuk tes STIFIn anak-anak atau yang sedang menunggu pangerannya, bisa juga tes STIFIn. Dan rencana aku nanti ingin banget anakku bisa tes STIFIn ini karena akan sangat mengoptimalkan kemampuan dari sisi kelebihan kita.
Meminimalisir drama-drama dalam keluarga, semisal istri atau ibu dari anak dan suami yang thinking sedangkan keduanya adalah feeling, sehingga akan mengerti sifat satu sama lain dan menjadi pemakluman yang lebih ikhlas hehe.
Apalagi untuk yang sedang mengembangkan bisnis yang cocok untuk masa depan seperti apa sesuai dengan kelebihan dari terbacanya MK di STIFIn ini. Karena aku TE, maka awalnya aku menganalisis dengan lebih dalam kok aku bisa TE yah? Karena selama ini aku merasa tidak begitu yang pandai banget sampai menyukai pada hal-hal berbau ilmiah, dan sifat alamiah thinking itu adalah based on data, menyukai tahta, dan to the point tidak suka yang berbau basa-basi.
Sedangkan aku mendekati orang FE (Feeling Extrovert) banget, aku suka terhadap hal-hal yang berbau eksistensi, suka public speaking, menyukai tulisan melow seperti hujan rindu dan cinta haha. Ternyata memang begitulah anak Thinking yang selalu ada analisis-analisis yang tanpa sadar ia buat karena genetiknya sudah seperti itu.
Lengkapnya soal STIFIn
(STIFIn yang saling bersinergi. Dokpri) |
Jadi kalo aku sebut-sebut MK (Mesin Kecerdasan) adalah Thinking (lainnya seperti Sensing, Intuiting, Feeling, Insting) sedangkan PG (Personality Genetik) adalah MK + Drive. Dan Drive itu adalah Introvert dan Extrovert.
Biar tidak salah pengertian soal Introvert dan Extrovert, berdasarkan penjelasan dari mba Dhey, bahwa Intovert itu sudah mendapatkan motivasi (charge) dari dalam dirinya sedangkan Extrovert itu membutuhkan pemantik berupa motivasi dari luar seperti mengikuti seminar atau habis mendengarkan pembicara A dia menjadi semangat lagi.
Nah, dari STIFIn ini aku akan secara general aja menjelaskan proses kerja dari Imam dan juga Makmum dari Mesin Kecerdasan itu. Untuk Thinking Imamnya adalah Otak Kiri yang berlawanan dengan Intuiting sedangkan Sensing Imamnya adalah Limbik Kiri yang berlawanan dengan Feeling dan yang berada pada otak tengah adalah Insting (hasrat serba bisa).
Sensing
Paling mudah dipoles ketika sudah berada pada jam terbang yang tinggi dan bisa menjadi yang terunggul dalam bakatnya untuk ATM (Amati Tiru Modifikasi), Berorientasi pada uang, Harus selalu bergerak untuk semangatnya karena sensing itu butuh keringat untuk charge
Thinking
Pintar, Pandai, menyukai hal yang to the point dan tidak beretele-tele, sistematis, orientasi pada tahta, harus diakui jabatannya dan sangat mendetail jika menyajikan data.
Feeling
Menyukai hal-hal yang berbau kasih sayang, sangat membutuhkan rasa kasih sayang, sangat bagus di pendekatan dengan berbicara (public speaking) dan menyukai eksistensi
Intuitung
Banyak menggunakan bahasa dan istilah yang metafora, jangan melakukan obrolan jika temanya sangat receh, imajinatif tinggi dan mempunyai mimpi yang sangat-sangat banyak (ide beterbangan)
Insting
Berada di tengah karena ia tidak memiliki lapisan dalam otaknya selaput putih seperti selayaknya STIF yang lain, dan untuk Insting, pendekatan yang diambil adalah berdasarkan golongan darahnya. Sehinnga perbandingannya 10:1 untuk keberadaan orang-orang yang memiliki insting ini yang sifatnya sangat dermawan dan penuh rasa kasih tanpa perlu pikir panjang.
Hal-hal yang perlu diketahui soal STIFIn
(Contoh untuk Sensing. Dokpri) |
Ada beberapa hal tadi yang membuat aku menjadi super analitis, padahal hasil ini berdasarkan sidik jari aku sendiri udah pasti ya ini anugerah yang gabisa disangkal. Namun, ada hal-hal yang mempengaruhi dari output seseorang terlepas dari Mesin Kecerdasannya.
Seperti aku nih ya contohnya, aku merasa bukan anak yang Thinking banget gitu lho, duh gimana ya wkwk, aku masih suka hal-hal receh, aku suka sama eksistensi (masa iya kalo engga bisa upload instagram dan suka ootd ini bukan anak thinking banget lho) dan aku suka sama hal-hal yang imajinatif juga seperti membaca novel fantasi.
Dan ini dipengaruhi oleh jenis kelamin (kita sebagai seorang wanita dan ibu, pasti rasa welas asih akan selalu mucul), golongan darah (untuk A itu adalah thinking, B adalah Intuiting, O adalah Feeling, AB adalah Sensing).
Diakhir kita diberikan banyak masukan juga bersama mba Mira Sahid (founder KEB) yang mengatakan dengan hasil STIFIn ini diharapkan kita-kita ini bisa menaikkan level tidak sebatas sebagai blogger namun masih banyak peluang lain lagi yang tetap tidak menghilangkan profesi kita sebagai blogger.
Udah gitu, ada permainan board game Pancarona yang melatih strategi kita dalam bermain dan mengumpulkan sebanyak 5 jenis kartu yang berhasil kita mainkan berdasarkan kejelian kita nih. Seru banget apalagi kalo bermainnya sama anak-anak!
So, buat teman-teman yang mau tes STIFIn bisa banget untuk tes dengan harga yang lumayan sebagai sebuah investasi teman-teman demi masa depan gemilang, bisa hubungi mba Dhey Siregar (081511371446) atau lewat web STIFIn atau teman-tema yang ingin menjadi seperti mba Dhey yaitu Promotor dari STIFIn, Agen STIFIn atau membuka cabang STIFIn yang tentu menjanjikan ya.
Semoga menjadi jalan bagi yang galau-galau dan masih terjebak oleh aku itu extrovert tapi merasa introvert atau sebaliknya, udah saatnya beralih ke tes STIFIn ini yang pasti bisa mendapatkan banyak kemaslahatannya. Ada yang udah pernah tes STIFIn? Yuk boleh share di kolom komentar ya!
Jujur baru dengar soal STIFini ini. Kerennya lagi cara ngetestnya udah canggih gak pake ngisi2 kayak test psikologi
BalasHapusSaya baru denger ada tes ini. Kalau tea MBTI malah sudah pernah tuh. Dan hasilnya introvert. Saya tes berbagai metode, sampai gambar orang dan gambar pohon sekalipun, keluarnya ya introvert. Bawaan dari sananya, ya itu jadi kelebihan sekaligus kekurangan.
BalasHapusSaya juga pernah tes STIFIn mba tahun 2017 yang lalu. MK saya Insting.
BalasHapusMeskipun banyak perdebatan tentang tes STIFIn (karena ada beberapa pihak yang meragukan dasar scientific-nya), menurut saya tes ini lumayan berguna sih. Paling tidak untuk ngasih gambaran umum tentang potensi diri. Walaupun dalam perjalannya tentu banyak faktor yang bisa mempengaruhi apakah potensi seseorang itu bisa tergali optimal atau enggak. :)
BalasHapusAku baca di spanduk di awal malah "Melakukan Perubahan Terbesar dengan Memetakan Gigi Sendiri". Mataku udah mulai ngawur nih.
BalasHapusAku belum pernah tes STIFF ini deh. baru tahu kalo ternyata seiring berjalannya waktu dia bisa ganti ya hasilnya di setiap orang?