(10 Cara membantu sesama di masa covid-19. Dokpri) |
Ditengah masa pandemi covid-19 ini kita sudah sama-sama tau kalo kondisi perseorangan saat ini menjadi persoalan. Karena wabah ini, berpengaruh besar pada berbagai macam sektor dan yang paling sangat dirasakan adalah dalam sektor perekonomian.
Bukan jadi hal yang baru lagi, kalo wabah ini benar-benar merenggut sebagian fokus orang-orang yang beberapa harus merasakan untuk dirumahkan, karena perusahaannya sudah tidak lagi memproduksi barang, dalam berbagai faktor, mungkin karena adanya covid-19 akses untuk menerima bahan baku dari ekspor terhambat.
Nah untuk itu kesulitan ini rasanya mempersatukan kita semua, untuk bahu membahu membantu sesama dan yang bisa dilakukan ini diantaranya dengan cara-cara yang sangar sederhana berikut ini:
1. Memberikan makanan
Bantuan dalam memberikan makanan ini sangatlah berharga, selain dapat membuat perut tetap terisi selama masa pandemi covid-19 ini, tentu buat menjaga imunitas tubuh. Terkadang sedih banget, sama beberapa keluarga yang belum tentu memikirkan multivitamin buat mereka jaga imun selama masa covid-19 ini, dalam perihal makanan saja mereka beigtu kekurangan.
Sehingga ada berbagai macam cara untuk membantu dalam perihal memberikan makanan ini. Aku sambil ceirta aja ya disini. Bisa dengan memberikan kiriman makanan frozen kepada teman-teman atau tetangga kita yang sekiranya butuh bantuan dalam makanan ini. Lalu kepada teman-teman ojol juga dengan memberikan paket sembako juga bisa dilakukan dengan harga dimulai dari 100K aja.
Trus yang paling agak jadi kepikiran itu, adalah saat itu sempat viral di Twitter, kalo kita sebaiknya menjaga postingan kita mengenai foto-foto makanan, alih-alih untuk membuat kita merasa ada rewards karena berhasil mencoba sebuah resep baru, malah terlihat seperti pamer makanan dan belum tentu dari mereka ada yang bisa makan. Hem...ini sih disikapi dengan bijak ya, karena ada beberapa profesi dengan mengharuskan ia foto-foto makanan dan juga ada yang stress release nya tadi, ya dengan mencoba resep baru yang awalnya ia sangat tidak percaya diri bisa masak (read: aku).
2. Bantuan untuk jaga jari dalam bersosial media
Ini dia! Saat ini sedang banyak banget pemberitaan mengenai Covid-19 ini dan memang sangat dirasakan oleh kita semua. Aku sendiri juga merasa overrated gitu atas pemberitaan dan menyengajakan untuk skip dan mengalihkannya pada tontonan kesayangan aku di Netflix hehe.
Bukan berarti aku ga peduli sama kasus Covid-19 ini ya, aku menjaga kewarasan aku pribadi dan mencegah juga terbawa informasi yang belum tentu kebenarannya itu. Rasanya segala pemberitaan saat ini menjadi bias satu sama lain ketika berita hoax tidak ter-couter dengan baik.
Oleh sebab itu jagalah jari jamari kita juga untuk bantu memfokuskan pada orang-orang terutama pemerintah yang bekerja keras untuk ini dan juga para tenaga medis untuk menjadi garda terdepan dalam pengobatan dan penanggulangan Covid-19 ini, janganlah memberikan komentar yang pedas kepada mereka-mereka ini terutama di social media mereka.
3. Menanyakan kabar sebagai dukungan moril
Tepat ga lama aku selesai karantina mandiri selama 14 hari dikarenakan suami habis berkontak langsung dengan OTG dengan hasil repid test positif, aku juga secara pribadi alami shock banget. Dan aku gamau mikir kesitunya dan alhamdulillah orang-orang terdekat yang tau terutama keluarga juga, memberikan dukungann dan selalu mengingatkan kalo afirmasi terus pikiran-pikiran positif.
Sampai kakak iparku juga membawakan berbagai macam vitamin untuk jaga imun selama aku karantina ini, alhamdulillah hal tersebut jadi harta yang berharga buat aku. Apalagi yang terkena positif Covid-19 ini, pasti shock bahkan seperti ditutupi karena memang ingin fokus (mikir baiknya) dan kalo pun ingin publish, tentu ada waktunya kapan dia siap dan memang kita ga perlu malu untuk sekarang ini, karena kesehatan kita juga kesehatan buat orang lain.
4. Tidak nyinyir terhadap yang mendapatkan status baik OTG, ODP, PDP, dan Positif
Nah ini yang aku bilang, kalo ga ingin publish mengenai beberapa status dari Covid-19 diatas tentu ada pertimbangan dan janganlah untuk saling judgemental di masa saat ini. Dia sudah merasakan hal yang berat, ditambah lagi kepikiran atas apa-apa yang telah ia putuskan, dikomentarin orang tidak baik. Makin stress tuh..
Dan praduga-praduga dari misal ada kejadian yang meninggal, langsung santer terdengar kabar almarhum terkena Covid-19, ini juga bukan tindakan tepat. Memang dilakukan pembatasan, bukan berarti langsung judge penyebab kematian karena Covid-19, makanya pentingnya counter berita dan juga jaga diri sendiri biar tidak terpancing dalam masa-masa seperti ini.
Bahkan, orang kentut saat ini lebih mulia ibaratnya gitu ya, daripada orang yang batuk. Batuk sedikit, semua orang tertuju pada kita. Sehingga yang menerima status diatas mungkin menjadi enggan karena ya merasa tidak ada dukungan paling tidak untuk memberikan mereka semangat dan afirmasi positif.
5. Untuk tetap di rumah aja!
(anjuran untuk tetap di rumah aja selama masa covid-19. Dokpri) |
Eits! Jangan dikira kita-kita yang mengusahakan untuk tetap di rumah aja itu tidak ada kontribusinya. Justru yang memang tidak ada kepentingan yang tingkat urgent nya tinggi, berada di rumah aja itu artinya kita membantu sesama dalam masa Covid-19 ini.
Artinya kita bantu penurunan angka penyebaran dari virus Covid-19 ini agar tidak semakin meluas, melebar berhenti dan segera usai juga tuntas. Saat-saat di rumah ini juga pernah diparodikan pada sebuah platform social media, kalo dulu jaman peperangan, istilahnya kita mengikuti perang ya untuk melawan penjajah.
Nah sekarang demi memerangi Covid-19 ini kita disuruh buat diem-diem di rumah aja, ga kemana-mana. Penjelasan kepada anak-anak yang masanya ingin banyak main, ada banyak sekali teman-teman blogger ku juga membuat konten mainan edukatif selama di rumah aja. Sehingga diharapkan ga ada lagi yang menganggap remeh dengan masih aja nongkrong di luar rumah, atau mengadakan perkumpulan atau gathering gitu.
6. Berdonasi pada lembaga amal
Memiliki koneksi untuk memberikan bantuan sejumlah beberapa uang pada lembaga donasi saat masa pandemi Covid-19 ini adalah jalan terbaik. Yang mana lembaga donasi sendiri sudah memiliki kredibilitas dan juga terjamin mengenai donasi dari pada donatur jelas akan digelontorkan untuk membantu sesama di masa Covid-19 ini.
7. Ketika miliki skill bantulah untuk mempromosikan barang dagangan
Disaat masa pandemi Covid-19 ini ada baiknya untuk menunjukkan skill yang kita bisa untuk membantu mempromosikan dagangan tetangga, sodara atau teman kita. Ada banyak hal yang bisa digali dengan skill ini.
Misalkan kita bisa design poster untuk dagangan mereka, tawarkan hal ini dan berikan dengan cuma-cuma. Lalu untuk influencer bisa menawarkan dagangan tersebut kepada para followers nya. Ini juga aku lihat dengan mereka secara open membuka laman social medianya salah satunya seperti Twitter untuk saling RT dan juga likes apabila ada yang ingin menawarkan barang dangannya di thread yang ia buat. Seru dan tentu akan terasa dampaknya!
8. Membuat rak di depan rumah yang berisi barang-barang sembako
Ketika kita ingin berbagi, hal-hal yang tidak pernah terpikirkan menjadi hal yang akan membahagiakan beberapa orang yang sangat membutuhkan. Sama seperti dengan perihal sembako ini yang nilainya sungguh berharga.
Menempatkan sebuah rak di depan rumah adalah tindakan yang berharga dan siapapun yang memang sangat membutuhkan hal tersebut pasti tak segan dan juga sungkan untuk mengambilnya. Ada kalanya juga meminta izin kepada pemilik rumah untuk mengambil sembako tersebut dan berujar sangat-sangat berterima kasih atas bantuan yang berharga ini.
9. Membantu tenaga medis dalam menyediakan masker atau APD
Tenaga medis saat ini menjadi garda terdepan dalam memberantas rantai penularan virus Covid-19 ini hingga pada membuat terbatasnya APD dan juga masker untuk kebutuhan mereka dalam bertugas sehari-harinya.
Sungguh menjadi hal yang sangat berharga bagi kita untuk tidak menimbun, bahkan membeli masker medis ini karena sementara kita bisa memakai masker kain atau masker selain medis ini untuk mencegah penularan virus Covid-19. Dan tidak perlulah kita saat ke supermarket lalu mengenakan pakaian seperti APD, karena diluar sana masih banyak yang membutuhkan.
10. Membuat konten yang menghibur
Ini dia! sebagai content creator atau para pekerja seni, dalam masa Covid-19 ini jelas membuka peluang mereka untuk bisa berbagai dan juga menghibur kita walau dalam masa karantina melalui laman media sosial mereka.
Hal-hal yang membuat aku sangat terhibur dengan hadirnya konten-konten mereka ini diantaranya obrolan sangt menarik baik di podcast atau melihat mereka membuat parodi-parodi dalam sebuah video singkat. Hingga kita bisa tersenyum sedikit walaupun kondisi melemahkan kita.
So, tetap semangat ya teman-temanku, berharap banget semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kita bersama-sama bisa berpegangan tangan untuk menghadapi sesulit apapun kondisinya semoga Allah selalu berikan pertolongan kepada para hamba-hambanya.
Bener banget, sudah seharusnya covid19 ini menjadi momentum bagi kita untuk lebih sadar dan mawas diri, lalu sebagai cerminan kehidupan. Aku suka sedih kalo ada yang nyinyir, apalagi deket rumah aku waktu itu pada panik karena ada yang diangkut pake APD, aku gatau dia PDP atau positif
BalasHapusIshhh Grandys makin so sweet aja sih kamu. Bener banget banyak cara ya yg bisa dilakukan utk membantu sesama dalam Covid ini. Mau yg pakai modal atau yg receh remeh temeh pun bs dilakukan meski kita lakukan. Yang penting niatnya dulu harus baik ya. Penting tuh ga nyinyir dan buat konten yg menghibur
BalasHapusSo true, Dys. Kalo ga ada dana lebih ya bersikap positiflah untuk bantu orang lain. Nice tips! Stay safe yaa
BalasHapus