Pengalaman Berobat Saraf Ke Pondok Kisantri (Haji Zein)

(pengalaman berobat saraf ke Haji Zein. Dokpri)

Halo gengs, jadi ini tuh postingan lama sekitar akhir tahun 2019 ketika itu mamah mertua aku merasakan seperti saraf kejepit di daerah bawah pinggang atau sekitar area panggul gitu. Memang, riwayatnya itu berawal dari pernah terperosok jatuh ke dalam selokan dalam kondisi yang buru-buru sehingga menyebabkan mamahku ini sampai pingsan.

Mamah mertua alami jatuh terperosok

Semenjak kejadian itu, mamah cerita ke aku kalo kondisi kakinya itu seperti ada yang kurang berjalan secara normal seperti ketika ia merasa sebelum jatuh terperosok gitu. Aku aja bayangin jatoh terperosoknya kok udah serem dan juga ngeri ya.

Dan saat sadar, kondisi kaki mamah itu sebelah kiri ya menjadi membiru, begitu juga kabarnya kalo kondisi kaki mamah sempat seperti balon alias alami bengkak karena terjerembab begitu. Ssesudahnya sih dibawa ke tempat pijat gitu tapi belum ada hasil signifikan. Ketika itu disuatu malam, mamahku mengeluhkan kalo beliau inginnya terus diatas dipan (kasur) dan merasa kesakitan kalo buat bangun.

Mencoba mengunjungi Pondok Kisantri (Haji Zein)

Karena aku juga cerita ke suami kondisi mamah dan suami selalu mewanti-wanti untuk melaporkan hal-hal yang terjadi di rumah, baik seputar ayah dan juga mamah, sehingga ketika aku kabarin seperti itu suami minta untuk minta obat pereda nyeri.

Sudah diberi namun redanya sebentar, dan saat sore hari saat pulang kerja, suami menginfokan kalo ada rekan kerja yang pernah punya pengalaman untuk berobat saraf ke daerah Jati Asih, Bekasi namun dilakukannya di malam hari malah menjelang dini hari. Karena apa salahnya buat kita untuk mencoba sebuah obat, makanya mamah dibujuk dan alhamdulillah mau.

Terkadang, kalo udah seumur mamah inginnya sakit dirasakan sendiri tanpa perlu anak-anaknya tau, so buat teman-teman yang punya orang tua di rumah, lebih jeli dan perhatikan jika melihat ada gejala yang bisa kita cek dari aktivitas hariannya mereka kok. 

Akhirnya kita coba juga opsi untuk dateng ke pondok Kisantri itu yang cukup mudah dicari, dan sepertinya udah famous gitu di semua kalangan dalam pengobatan saraf ini, katanya kalo ada kendala saraf, datang saja ke Kisantri Haji Zein ini.

Pengobatan ke Pondok Kisantri Haji Zein Siapkan Fisik Prima

(Bersama Haji Zein. Dokpri)

Perjalanan aku dari Tangerang Kota ini menuju Jati Asih Bekasi, lokasinya pondok Kisantri Haji Zein ini memakan waktu perjalanan kurang lebih 2 jam ya, dan kita pilih waktu malam hari, yaitu jam 9 malam kita sudah jalan, dan pernah sih jalan jam 10 malam. 

Pas lagi ngantuk-ngantuknya nih, tapi ingi melihat mamah mertuaku sehat lagi, karena memang jadi ga nyaman banget buat dibawa beraktivitas sehari-hari. Kita jadwalkan pas awal-awal itu seminggu dua kali di hari Senin dan juga Rabu.

Jadi untuk prosedurnya, kita melakukan pendaftaran kepada penjaga yang memang bertugas di meja depan dari sebuah aula besar dimana para pasien nanti berkumpul bersama untuk diobati oleh Haji Zein ini. Saat pendaftaran, kalian harus sabar-sabar ya, karena buanyaaaaak orang yang antri dan datang dari berbagai penjuru dan juga kalangan. 

Karena kita dapat nomor penjaga pendaftaran, sehingga bisa dapatkan nomor engga yang paling awal juga dan ga paling akhir juga. Udah gitu, perlu diingat ya teman-teman, satu orang yang akan berobat saraf bersama Haji Zein ini dikenakan tarif 50K ini untuk paket reguler (aku sebut aja gitu ya).

Disana nanti ada VIP yang dateng biasanya yang pake mobil yang wow gitu dan katanya yang berpangkat jendral atau yang mengalami kondisi begitu serius dan butuh penanganan yang cepat dan ini terkena tarif 500K per orang. Jadi, kalo yang ambil regular lalu menunggu lama, ya terima aja ya, banyakin sabar hihi.

Bisa dari Malam hingga Pagi Hari Berobat di Haji Zein, Pondok Kisantri

Sudah aku cerita di awal, kalo berobat saraf ke Pondok Kisantri Haji Zein ini siapkan fisik dan juga mental yang prima, karena ketika kita tiba disana jam 11 malam, itu ga langsung masuk untuk berobat. Tapi kita menunggu pasien dari VIP selesai dulu, baru kita dan itu estimasi dari jam 12 atau jam 1 pagi, dan aku pernah dong jam setengah 2 baru Haji Zein masuk ke pasien regular.

Dan itu juga, pasien reguler diambil prioritas dari yang parah keadaannya, anak kecil dan yang butuh penanganan extra. Jadi selama menunggu, teman-teman bisa menunggu di selasar rumah-rumah gitu, karena luaaaaas banget ini lokasinya dan parkir mobil juga di belakang banget dekat dengan masjid megah bernuansa hijau gitu. 

Trus ada kantin juga sih, jadi jam 12 dini hari suka kerasa laper, pesen mie instan disini tuh bisa sedikit mengobati rasa kantuk dan juga pusing karena kurang tidur. Dan disini juga disedikan pijat oleh beberapa anak buah dari Haji Zein, pijatnya pijat santai sih, lebih ke refleksi kaki, kalo aku, lokasinya buat aku pake rebahan dan sedikit tiduran.

Saat masuk, baru deh, kita bisa melihat gimana sih sosok Haji Zein itu. Ternyata badannya itu tegap dan berotot gitu, memang sih karena ada sebagian ruangannya untuk ng-gym gitu dan berusia masih cukup muda sekitar 40 tahunan gitu deh. Dan cukup lucu sih, apalagi kalo ada yang cantik udah deh, jadi becandaan Haji Zein hehe.

Saat masuk, Haji Zein mengajak berdoa bersama untuk bisa diberikan kelancaran dan kesembuhan. Setelah itu kita diminta duduk berjejer membentuk shaf dan Haji Zein sendiri yang nanti akan mengampiri kita satu persatu dengan waktu yang ga sampe lebih dari 3 menit gengs!

(Saat melakukan pengobatan bersama Haji Zein. Dokpri)

Jadi mertua aku itu dicek titik-titik saraf kakinya lalu Haji Zein nampak seperti komat kamit gitu, dan bergumam sesuatu trus kalo ada permasalahan di dari cek refleksinya tadi, ia mengarah ke lokasi tubuh kita. Kalo pinggang area panggul, Haji Zein langsung meminta mamah mertuaku buat balik badan, lalu kayak "dipretek" gitu. Oya disana juga ada koleksi mogenya Haji Zein hihi.

Hari terakhir dari pengobatan kita ke-5 kalinya di Haji Zein, aku dan suami memeriksakan keadaan kami berdua, untuk promil, dan Haji Zein bilang ke aku alhamdulillah subur, dan begitu juga dengan suamiku juga dibilang baik-baik aja. Jadi, kita optimis kalo sehat dan Allah belum memberikan rezeki buah hati, semoga setelah ini ini ya.

Begitulah pengalaman panjang kali lebar aku dan juga mamah mertua dan memutuskan untuk belum balik lagi ke Pondok Kisantri Haji Zein ini terlebih karena memang jarak jauhnya dan gakuat sama antrian dan waktu tunggu hingga dini hari. Alhamdulillah keadaan mamah mertua sudah jauh berkurang sakitnya dan bisa beraktivitas lagi, karena banyak yang mengaku disini bisa membuat yang tidak bisa jalan (gangguan saraf) dipegang Haji Zein, langsung bisa jalan pelan-pelan.

Dan sering kita tiba di rumah itu pas subuh dan paginya super kleyengan gengs. Jadi ada yang punya pengalaman ke Haji Zein? Oh ya, beliau masuk ke acara TV Jalan Kesembuhan di Net ga sih kayak Ningsih Tinampi itu? wkwk