Halo, welcome back to my movie review, selama dirumahaja ini aku jadi rajin banget buat nonton beberapa film yang dihadirkan sama Nerflix dan kali ini adalah dengan tema Zombie yang cukup banget kekeluargaannya buat ditonton dan ada rasa haru banget disini.
Jadi ini tuh cerita sepasang suami istri dan anaknya yang masih umur kurang dari 2 tahun kayaknya, masih bayi gitu soalnya namanya Rose. Mereka ada di Kapal untuk menghindar dari serangan para zombie yang meluas. Film ini juga tidak menceritakan asal muasal keluarga ini dari kota apa, tiba-tiba aja gitu udah ada di tengah sungai pake perahu dan perbekalan mereka mulai menipis.
Awalnya aku kira film ini memang ada zombie gitunya, tapi sempat gagal paham waktu alurnya itu suaminya menyandarkan kapalnya untuk mereka mencari makanan.Ada sebuah speed boad gitu yang karam di pinggir sungai dengan hutan yang tak kelihatan ada kehidupan manusianya. Suaminya berhasil mengambil beberapa stock makanan dan di lain waktu ia merasa ada keanehan, seperti diawasi gitu. Eh ga lama istrinya mau kesana juga dong, dan yang asing itu keluar dan menggigit istrinya.
Aku kira bakal mati atau gimana, eh gataunya istrinya udah terinfeksi sama zombie itu. Langsung keluar dari kapal dan mengikuti jalanan buat ketemu sama rumah sakit terdekat. Dan sangat ga yakin ada rumah sakit sih di daerah situ. Dalam perjalanan, istrinya udah menimbulkan gejala kambuhnya dia mau jadi zombie, dan menjadi zombie itu ketika udah 48 jam. Yang ga kebayang itu adalah darah sebagai bukti sudah terinfeksi menjadi zombie itu berubah menjadi warna caramel gitu.
Mobil tidak sengaja menghindari seorang zombie yang merupakan bapak-bapak dan memang diawasi oleh anaknya ini. Mobil tertabrak, lalu istrinya menjadi zombie, udah diperingatkan kalo segera lari sebelum jadi zombie, suaminya gamau, akhirnya dia ikut kegigit dong. Dalam masa-masa itu, mau gamau dia harus menyelamatkan jiwa anaknya, Rose yang cute ini.
Dalam perjalanannya ketemu juga sama beberapa orang yang membawa dia akhirnya bertemu dengan si anak tadi, suku asli daerah tersebut dan wajib menggunakan coret-coret berwarna putih untuk menghindari dari serangan zombie. Padahal, kalo ada tetep aja benteng pertahanan itu runtuh. Yang paling mengharukan adalah dimana Rose ini akan diam dan tenang kalo tantrumnya kumat dengan menyemprotkan parfum milik ibunya.
Sedih banget sih, dan yang paling bikin sedih itu saat detik-detik ayahnya udah mau berubah jadi zombie tapi terus menguatkan dirinya biar anaknya berada di tangan yang tepat. Menggunakan trick dengan memasang daging pada sebuah ranting, maka ia mengantarkan anaknya Rose ini kepada keluarga anak tersebut.
Dan sebelum dibunuh, anak itu mempersembahkan kenangan yang akan diingat selalu, yaitu menyemprotkan parfum disekitar dia, dan kecenya, ayahnya Rose ini yg udah jadi zombie meresponnya. Kece banget kan yaaaaaa. Baper dan sekaligus ngajarin banget kalo keluarga adalah segalanya.
Ada beberapa konflik juga sih dari film Cargo ini, yaitu ga hanya keluarga mereka aja sih yang terkena serangan zombie ini, ada beberapa keluarga lain juga yang terkena dan mereka juga sedang berlibur menggunakan mobil cargo dan sempat melakukan ancaman perlawanan, karena mereka pikir, ya sudah terinfeksi, padahal pas ketemu lagi, sekeluarga juga sudah kena dan sama-sama menghabiskan sisa kebersamaan keluarga dan mereka membuat galian, entah untuk kuburannya mereka atau gimana, ga jelas juga.
Lalu ada seorang warga angkatan yang terperangkap gitu, lalu sama-sama menyelamatkan dan dibawa ke sebuah tempat aman dan disana ada seorang wanita yang rencananya akan menjaga Rose tapi ternyata ditembak sendiri oleh warga angkatan itu karena ayahnya Rose berusaha kabur dan dia merencanakan hal buruk untuk kedepannya dan merugikan warga perkampungan aslinya.Cukup mengharukan untuk mengisi hari-hari dan film ini bisa ditonton bareng-bareng sekeluarga juga. Udah pada nonton belum nih?
Tidak ada komentar
Posting Komentar