(Review The Fractured. Doc: kompasiana.com) |
Hai hai! Kali ini aku mau review film The Fractured yang tayang di Netflix dan ini rekomen banget buat mengetes konsentrasi teman-teman buat fokus sama film ini, fokus nonton, karena pas kelewat aja dikit, kita bisa jadi terbawa akan pemahaman yang bersebrangan dengan maksud sebenarnya dari film The Fractured ini.
The Fractured: Film Khayalan atau Real Life?
So tanpa berlama-lama lagi, langsung aja ya kita. Jadi The Fractured ini tuh menceritakan sepasang suami istri beserta anak perempuannya bernama Peri yang baru saja pulang dari acara Thanksgiving dan melakukan perjalanan menggunakan mobil.
Ditengah perjalanan, mobil mereka mampir ke sebuah rest area, dan Peri saat itu juga keluar dari mobil dan saat ia menengok kembali, ia sudah berhadapan dengan seekor anjong yang kapan saja siap menerkamnya. Dalam ketakutan seperti itu, Peri berusaha memanggil ayahnya yaitu Ray Monroe dan saat disadari anaknya dalam keadaan bahaya, Ray berusaha menjinakkan anjing tersebut.
Siapa disangka, dalam aksinya itu, anaknya tetap kejengkang ke sebuah space yang sedang dalam under construction gitu tapi dalam dekapan sang ayah. Ibunya yang mencari-cari mereka langsung auto panik, karena melihat anaknya berdarah dan kemungkinan sudah meninggal plus Ray menampik Jo ini hingga ia tersungkur dan mengalami pendarahan juga.
Namun dalam kesadarannya Ray disini tuh, dia merasa masih berkomunikasi dengan anak dan juga istrinya. Lalu membawa Peri ini untuk dilarikan dalam rumah sakit terdekat. Dalam take session disini tuh sungguh meyakinkan banget, kalo kejadiannya beneran anaknya dibawa ke rumah sakit, malakukan pendaftaran, lalu diperiksa oleh dokter dan memuji kecantikan dan keimutan dari Peri hingga akhirnya Peri beserta Jo ini dibawa ke sebuah lantai dasar untuk dilakukan observasi dan juga operasi.
Padahal, ada session disaat ia berada pada khayalannya sendiri
Ketika ia terbangun dari tidur di ruang tunggu, menunggu Peri itu hadir, ia mengalami seperti disorientasi waktu. Ia langsung menggertak perawat dimana keberadaan Peri. Dan tau ga gengs, kalo sejak pertama masuk rumah sakit ini, terlihat ga meyakinkan banget. Aneh aja gitu, dari perawat nerima mereka dan ga nerima buat asuransi juga.
Puncaknya keanehan itu ya dari Ray terus menggertak perawat kemana Peri anaknya, dan kita penonton dibawa pada keadaan untuk mempercayai Ray dan ikut curiga habis-habisan sama si rumah sakit ini. Ga nyangka banget kalo ternyata Ray ini tuh ya dia ke rumah sakit buat ngobatin kepalanya dia yang terbentur karena terjatuh itu.
Bukan untuk mengobati Peri, lha wong keduanya itu sudah meninggal dan disimpan dalam bagasi mobil. Ini terlihat pas kalo kalian jeli menontonnya, ada session disaat burung gagak deket-deketan sama bagasi mobil Ray, ini sudah menjadi pertanda kalo ada mayat bukan?
Masih terus ngotot, hingga Ray itu memanggil kepolisian, dan juga mencurigai dokter-dokter disana. Sialnya lagi, dokter yang dalam khayalan Ray, yang nanganin Peri ini tuh kebetulan ga ada dan lagi perpindahan shift gitu guys. Pokoknya disini penonton tergiring banget dalam khayalannya si Ray.
Peri yang sedang dalam masa observasi dan perawatan, tiba-tiba menghilang
Karena panik Peri ga ada dimanapun, kita penonton tuh diajak banget buat kesel sama pihak rumah sakit. Mereka memang seperti bingung dan gelagatnya aneh banget, mencurigakan gitu lho. Hingga pada akhirnya Ray ini nekat banget buat ke ruang dasar, dimana ia nemuin ada kantong-kantong diambilnya organ tubuh.
Dan dalam sebuah ruangan, ia melihat seperti Jo dan Peri yang siapa untuk dieksekusi gitu, dan pada kenyataannya itu yang ada di kursi roda bukan Jo ataupun Peri lho gengs, tapi orang lain yang sedang dilakukan transplantasi gitu. Duh pokoknya si Ray ini juga di observasi langsung sama ahli psikolog gitu, dan rekam TKP lagi, tapi Ray selalu menyangkal.
Padahal dalam kenyataannya mereka sudah tau kalo Jo dan Peri ini sudah tiada, dan rekam tragedi itu semua hanyalah khayalan yang diciptakan sendiri oleh Ray, dari sebuah rasa bersalah. Karena masa lalu Ray itu juga cukup membuat trauma, anak dan istrinya tiada, akibat kecelakaan mobil. The Fractured ini tuh rekomendasi banget buat ditonton teman-teman, memberikan kesan dan juga ending yang bagus.
Scene gagaknya di menot ke berapa yah? Pusing playback film nya tapi gak nemu nemu
BalasHapus