(Cara Semai Kangkung dan Pakcoy Untuk Hidroponik. Dokpri) |
Cara mudah semai kangkung dan pakcoy (Hidroponik Rumahan) - Tanem tanem hidroponik ini adalah sebagai suatu cerita aja ya gaes, biar enak nulisnya. Tentu diawali dengan proses menyemai dulu, disini aku mau membagikan pengalaman cara mudah semai kangkung dan pakcoy ala aku dan sampai belum pindah sistem wick, masih oke dan berhasil.
Jadi pada pertamakali sebenarnya kami ingin ketahanan pangan dalam rumah tangga ini beneran ada dan alhamdulilah terealisasi di saat pandemi covid-19. Awalnya kami malah ingin buat budikdamber, budidaya ikan dalam ember dan ini lebih kepada ikan lele.
Karena kami berdua cukup suka sama ikan lele, jadi pikirnya kami kalo pelihara ikan lalu dibagian atasnya dikasih kangkung, cukup membuat ketahanan dalam rumah tangga kami aman. Namun karena memikirkan tempat dan kapan mulai, kami malah bikin hidroponik dengan membeli paketan hidroponik sekitar 200K an aja itu udah dapat bibit tanamannya (ada 2-4 pilihan) dan juga peralatan hidroponik ala rumahan.
Behind the story hidroponik newbie
Tentu dari aku pribadi, mengawali dalam hidroponik ini cukup menyita ya, kapan mau bikin sampe kemageran ini akhirnya berakhir saat liat update an temen yang berhasil panen dari kangkung yang super ijo-ijo dan langsung saat itu juga searching cara eksekusi dari awal semai hingga pindah sistem tanam (aku pake sistem wick).
Jadi yang perlu kalian siapkan dalam memulai hidroponik ini adalah bibit tanaman (selada/pakcoy/bayam merah/kangkung). Menurut orang-orang yang sudah tanam-tanam, kangkung adalah tanaman yang paling mudah dan yaudah akhirnya aku eksekusi kangkung dan juga pakcoy. Untuk peralatannya sendiri yang harus disiapkan saat semai adalah rockwoll yang udah di buat sekat-sekat tapi jangan sampai putus ya. Lalu wadah, air, sapu lidi dan juga bibit yang akan kalian tanam.
Jadi untuk kangkung, satu rockwoll ini masukkan 5-8 bibit ya, jadi karena dia kecil-kecil daunnya dan batangnya, bisa diisi lebih dari satu bibit. Ada yang bilang kalo sebelum semai, sebaiknya rendam bibit, namun aku tidak lakukan. Langsung aja bolongi rockwoll dengan bantuan batang sapu lidi (ini lebih mudah), lalu masukkan bibit-bibit dalam lubang rockwoll nya ini.
Lalu setelah itu simpan ke dalam kantong kresek hitam atau tutup dengan kresek hitam, ini tujuannya agar tunasnya cepat muncul berupa sprout-sprout. Sedangkan untuk pakcoy cukup satu bibit aja yang dimasukkan ke dalam rockwoll. Setelah itu, yang diperlukan dalam proses semai adalah kecukupan air pada rockwoll.
Kalo aku setiap pagi dan sore ini selalu cek kelembaban dari rockwoll ini, tidak terlalu menggenang airnya tapi benar-benar lembab. Untuk kangkung aku setelah waktu semai ini, juga rajin buat diajak ngobrol (kayak yang di Capten Ri di Crash Landing on You wkwk). Setelah hari ke-6 muncul 2-3 daun, kalian harus siap-siap pindah tanam ke sistem netpot.
Sistem Wick Pakai Netpot: Setelah Semai 7-10 HSS
(Peralatan wajib untuk semai kangkung dan pakcoy di rumah aja. Dokpri) |
Yang perlu disiapkan setelah proses semai ini (untuk kangkung dulu ya) adalah:
Wadah yang buat isi air hingga 10 L
Suntikan (untuk masukan Nutrisi A dan B Mix)
Net pot
Kain flanel
Gelar ukur plastik
Air murni
Pengaduk
Praktek Semai Kangkung dan Pakcoy: Hidroponik
Langsung aja ya, setelah kalian siapkan itu semua, berarti potong-potong rockwoll yang sudah berisi bibit kangkung yang siap untuk pindah tanam. Karena hidroponik, berarti medianya air ya guys dan air ini air yang sudah diberikan nutrisi, yaitu Nutrisi A dan B Mix. Kalo kalian beli paket, barang-barang diatas sudah include, jadi praktis dan kalo mau menambah tanaman lain, kalian tinggal ikutin step aja dengan sama cuma menambah wadah, netpot dan sistem wick berupa yang warna kuning bolong-bolong itu lho.
Setelah itu buat larutan A dan B mix ini yang sudah tersedia dengan cara larutkan sediaan A dan B ini pada botol yang berbeda (yang sudah diberikan label) pada 500 ml air, lalu diaduk-aduk dan jadilah larutan A dan B mix ini. Sangat disarankan menggunakan air murni, yaitu air sisaan kondensat AC (aku pakai ini) kalo tidak ada pakai air kran juga gapapa.
Setelah siap, untuk kangkung, pakai wadah yang berisi 5L air murni lalu campuran nutrisi A dan B mix ini masing-masing adalah 25 ml. Lalu gunakan suntikan untuk membantu mencampurkan pada larutan air murni ini guys untuk nutrisi A dan B mix ini. Kalo sudah, siapkan flanel yang disambung kepada netpot dan masukan pada sistem wick dan mulai susun potongan rockwoll yang sudah berisi bibit yang sudah tumbuh 3-4 daun sejatinya dari kangkung.
Setiap harinya, untuk kangkung yang sudah pindah tanam ini, harap untuk selalu mengaduk-aduk wadah yang berisi air dan larutannya ya, ini agar tidak terjadi kutilang pada kangkung. Ini juga aku masih mencoba kok guys, karena pada awal-awal, pertumbuhannya kangkung emang keliatan kutilang banget. Dan selalu ditempatkan pada cuaca yang panas ya, dan ini dia keluhan aku.
Karena design rumah aku ini yang bagian balkonnya juga ga ada rooftop, jadi langsung ke arah genteng dan itu ga datar, jadi berpatokan sama matahari setelah lewat jam 12. Rumahku ini mengarahnya ke arah kiblat, artinya ketika pagi hari, harus banget nih buat depatin mataharinya dengan menunggui mereka di teras depan rumah lantai 1 ini.
Pakcoy!
(semai hingga muncul sprout. Dokpri) |
Untuk pakcoy, urutannya sama aja sih guys. Oya tadi aku belum jelasin untuk penambahan nutrisi untuk setiap sayuran atau buah-buahan itu berbeda. Untuk lebih idealnya itu sih harus menggunakan alat ukur PPM yaitu TDS meter, karena aku belum punya jadi aku pake asumsi aja untuk prosentase pemakaian PPM ini untuk campuran nutrisinya ya.
Kalo kalian beli paketan, kalian juga akan dapat tabel untuk langkah-langkahnya sih dan aturan untuk berapa PPM yang harus ditambahkan di masing-masing bibit tanaman. Untuk pakcoy ini, wadah yang disiapkan adalah 7 L dengan larutan nutrisinya adalah masing-masing 36 ml, ini aku pake asumsi atas range dari pakcoy itu butuh sekitar 1400 ppm (untuk nutrisinya) berarti akan lebih banyak dari kangkung.
Untuk kangkung ini butuh 1200 ppm, maka 5L air ditambah dengan 25ml nutrisi (ini untuk masing-masing nutrisi A dan B mix ya). Kalo kalian pemula, bisa pake cara aku aja, untuk patokannya ya pencampuran nutrisinya. Sebenarnya, kalo ikutin di Youtube itu, setiap berapa HSS (Hari setelah semai) ada penambahan dan pengecekan nutrisi, jadi aku pakai per 10 hari setelah dia pindah tanam ke netpot, akan aku tambah nutrisinya 10 ml lagi.
(Siap pindah sistem wick kalo udah muncul daun sejatinya 3 atau 4. Dokpri) |
Ini fungsinya buat pertumbuhannya mereka sih agar tidak kutilang juga. Dan PR aku sekarang adalah memastikan kecukupan sinar matahari buat tanaman pakcoy aku yang ternyata bagian batangnya itu kecil akibatnya letoy gitu, sehingga ga kuat nopang daun. Semoga setelah konsisten beberapa hari ini di area yang benar-benar panas, bisa sehat-sehat ya.
Kalo kalian mau coba hidroponik kayak aku ini, bisa diikuti beberapa step nya ya. Dan proses berkebun ini ternyata mengasyikan lho guys. Ga kerasa, nambah kesabaran kita juga buat melihat proses. Beberapa kali aku juga update pertumbuhannya kangkung dan pakcoy ini di Twitter aku. Bisa cek disini ya! Dan buat kalian yang butuh untuk paketan hidroponiknya sama kayak aku, bisa klik link ini ya!
Kegagalan pada sistem Wick After 5 HSST
(Pada pingsan boss hasil pindahan ke sistem wick buat hidroponik aku. Dokpri) |
Akhirnya aku bisa menceritakan kegagaln ini gengs haha. Setelah kurang lebih seminggu aku kecewa banget sama hasil hidroponik aku yang entah udah ga aku itung lagi udah hari keberapa HSST, sepulang dari Lembang waktu awal bulan Juli kemarin, tanaman aku kutilang semua, kangkung dan pakcoynya.
Padahal, udah aku sinarin sama lampu UVA UVB barengan sama si Juro, kura-kura sulcata aku itu. Tapi no sense dan bener aja makin parah, ketika aku udah ga sanggup lagi harus gotong-gotong buat mengejar sinar matahari (biar mereka dapat asupan simat minimal 6 jam perhari).
Aku capek dan lelah, rasanya overwhelming aja gitu, dan sedih pas liat tanaman temenku tumbuh subur dan hasilnya udah bisa dipanen, bisa dipetik gitu. Ya Allah, makin teriris dan stress aku jadinya. Sekarang udah aku taruh aja gitu di teras, mengandalkan sinar matahari sore hari mulai jam 3 sore.
Jadi gengs, aku udah ga ngerti lagi sama kondisi mau pake cara gimana, cuma satu-satunya alternatif memperbaiki ini semua, sebelum fixsasi kegagalan, aku mau coba taruh di depan jendela ruang tamu, yang mana itu juga penuh perjuangan sih, karena harus melewati pohon sirih yang sempit banget itu dan takut ada uler aja akutuh.
Intinya kalo mau hidroponik tuh pastikan kondisi rumah terang dan bisa ada lokasi buat panas-panasnya gitu lho. Dan kalo di taruh di lantai 2 juga sama nih, karena keliatan dari hasil pakcoy aku yang tumbuh habis semai itu, dia kurus dan kutilang batangnya, makanya pas pindah ke sistem wick dia jadi kayak pingsan gitu lho hahahahhaa.
Doakan aku untuk alternatif buat nerusin hidroponik ini sehingga bisa membuahkan hasil. Saat ini terus masih aku usahakan, karena kepikiran juga sih, kayak gamau aja gitu gagal. Dan dapet wejangan dari mba Yayat, kalo seyogyanya menanam atau berkebun itu harusnya bikin kita happy, kalo kitanya stress, tanaman juga ikutan stress. Pelan-pelan aku perbaiki semuanya dan menghilangkan rasa tertekan pas ngeliat hasil pencapaian orang lain huhu. Semangatin aku ya boleh tulis komentar di bawah ini, tengkyu semua!
di tempat ku sekarang juga sedang nanam2 kangkung dan sayuran. bedanya di tempatku ditanamnya di tanah di kebuh. belum hidroponik dan green host
BalasHapusSetelah membaca beberapa artikel tentang hidroponik ini aku jadi mulai pengen juga ini, coba nanti minta ijin dulu kita bikin hidroponik. Mamahku juga di rumahnya bikin hidroponik dan berhasil dia.
BalasHapusSemangat mba... pasti bisa hehe
BalasHapusMenurutku bercocok tanam memang butuh ketelatenan ya. Aku ga yakin bisa haha jadi ga pernah ada niatan untuk nyoba. Udah minder duluan.
aku baru nyoba tapi belum berhasil, skrg lagi nyoba yang baru lagu
BalasHapusSemangattt kakak. senang memang berkebun ni apalagi hidroponik. kalau skill ku nggak bertambah2 nih selain bisa menanam singkong doang. lumayan sih , hujan bberapa hari, jadi udah mulai bertunas2 tanaman singkongku haha
BalasHapusMbak, kok pas banget sih, ini aku lagi tertarik dengan tanaman. Pengen banget bikin tanaman hidroponik di rumah yang hasilnya bisa aku masak sendiri. Makasih sharingnya ya :D
BalasHapusAku sebenarnya sudah lama banget belajar tentang ini, apalagi kakakku juga di rumahnya sudah sukses. Tapi masih maju mundur karena kebun di depan rumah sekarang pun tak aman ada 3 anak yang masih acak-acak.
BalasHapusMasih ada harapan yaa berarti Dys? Maaf aku kurang paham euy tapi cuma mau bilang, setuju yang dibilang Mbak Yayat .The gardener must be happy first🤗
BalasHapusTemeenku juga ada nih yg lg suka tanam-tanam gini. Aku pengen nyoba tapi masih ragu. Hehe btw semangat ya mbaaa ini kalo awalnya ada drama-drama gagal pasti ntar pas berhasilnya jadi puas dan happy bgt. Semoga berhasil setelah ini 😊
BalasHapusoh ternyata memang hrs ada peralatannya khusus yaa, hehehe jd pgn nyoba jugaaa :) makasih sharingnya mbak :)
BalasHapusini dia info yang aku cari.... liat temen2 pada coba-coba tanam sayur2an hidroponik bikin aku pgn coba juga,, kayaknya seru ya untuk mengisi waktu dirumah :)
BalasHapusaku pernah coba hidroponik dan kurang telaten kak, sekarang beralih pakai tanah deh dan alhamdulillah lancar nanam sayur dan bunga, hehe
BalasHapus