(Picture hanya pemanis) |
"Aku selalu percaya kalau setiap kita melakukan kebaikan apapun kepada orang lain, ikutin hadist kalau tangan kanan memberi maka tangan kiri tidak perlu untuk tahu"
Alhamdulillah aku setiap hari selalu menulis journal untuk bisa memberikan hal-hal baik setiap harinya. Terkadang, dari hal-hal sederhana aja aku lagi berusaha untuk membangun kebaikan dari hati yang tulus. Insya Allah, kebaikan itu juga akan terasa kepada orang yang kita berikan pertolongan.
Aku sedikit mau cerita beberapa hal sih, karena kebaikan ini sih kalau diceritakan takutnya dari sisi aku menimbulkan besar kepala atau gimana. Tetapi aku ingin juga share soal salah satu kebaikan yang dilakukan oleh Eyangku. Masya Allah kebaikan yang terasa dan begitu menyemangati aku untuk bisa melakukan kebaikan, tapi aku suka terpikirkan agar kebaikan ini bisa sama-sama ikhlas.
Baca Juga: Gimana Sih Jadi Sosok yang Menyenangkan dan Ngga Toxic?
Sama seperti kebaikan yang dilakukan oleh kedua orangtuaku ke tetangga yang kejadiannya masih sulit kita lupain. Aku juga terus dinasehati untuk ngga kapok untuk melakukan kebaikan, karena apapun kebaikan yang kita lakukan sudah urusannya Allah.
Tetapi, tentu saja aku banyak sekali belajar soal bagaimana membalas kebaikan itu sendiri. Kita sebagai manusia pada hakikatnya adalah makhluk hidup yang bersosialisasi dan saling membantu sama lain. Kita mungkin merasa mandiri, tapi tetap sangat membutuhkan bantuan dari orang lain. Walaupun orang lain tidak dikenal sekalipun, hal itulah mengenalkan kita kepada betapa berharganya kebaikan orang lain.
Kebaikan yang tidak bisa kita balas dengan kasat mata
Kalau aku punya pengalaman luar bisa dan ngga pernah aku lupakan, karena ini berkaitan dengan nyawa ya. Malam hari aku sedang ada di perjalanan menuju kosan dari kota Bandung, saat itu sedang gerimis dan posisi aku nyetir kayak biasa sih (naik motor ya). Ada ibu-ibu lagi gandeng anaknya untuk nyebrang, ironisnya tempat dia nyeebrang itu sudah disediakan jembatan penyebrangan, artinya ya ngga boleh dong nyebrang. Alhasil, aku ngerem mendadak dan motorku slip sehingga aku terjatuh dan daguku mengalami jahitan yang cukup lumayan karena pinset aja masuk dong, huhu kalo inget itu masih ngeri-ngeri sedap.
Baca Juga: Seni Berbuat Baik Itu Baik
Tiba-tiba ada teteh-teteh yang langsung ngeboyong aku di pos stapam dekat situ. Dia minta dibawain air minum trus urusin motor aku yang lumayan keseret beberapa meter gitu dan nyoba ngehubungin keluargaku. Aku sampai sekarang kalau inget itu, selalu mendoakan dia dan pernah juga ngbuat tweet ucapan terima kasih kepada teteh yang sudah menolong aku tanpa aku juga ngga tau dia namanya siapa.
Dan aku punya pengalaman yang cukup menarik dan mengubah hidupku soal membalas kebaikan ini. Setiap dari kita harus memiliki tingkat kesdaran yang cukup untuk sama-sama bisa menghargai satu sama lainnya. Ketika kita sudah dibantu oleh orang lain, kita bisa memberi berupa rasa terima kasih dalam berbagai bentuk.
Bisa dengan ucapan terima kasih yang paling utama, lalu mendoakannya agar selalu tercipta hubungan baik kita dengan dia secara long term, memberikannya hadiah dalam bentuk bingkisan atau apa yang ia suka dengan tenggat waktu di hari-hari spesialnya dia (misal waktu dia ulang tahun). Setelah aku mengalami sendiri, bahwa membalas kebaikan seseorang itu wajib dan penting untuk menjaga networking kita secara long term dan juga membuat kita bersyukur atas nikmat kebaikan ini.
Baca Juga: Pentingnya Adab dalam Kehidupan
Point terpenting sih dari membalas kebaikan adalah, saat diminta tolong kita tidak segan untuk memberikan bantuan apa yang kita bisa selagi meminta bukan kepada hal yang membawa keburukan. Selain itu, membalas juga bisa dengan menceritakan kebaikan orang tersebut kepada orang lain, kebaikannya agar ikut dirasakan juga oleh orang lain. Gimana teman-teman punya pengalaman seputar membalas kebaikan pada orang lain juga? Share dan ceritakan pengalaman kalian di kolom komentar ya, jangan ragu ataupun sungkan semoga cerita aku dapat diambil hikmahnya.
betul banget ini aku setuju kadang ketika aku beruntung tuh selalu mikir mungkin ini hasil dari kebaikan orang tuaku dulu
BalasHapusBener banget si selama hidup kita harus banget ya saling membantu, kalo dalam keyakinanku segala karma akan kembali ke kita, ketika kita berbuat baik kita akan menerima kebaikan berlimpah juga. Makasi ka atas tulisan ini.. smoga kaka bahagia dan sukses selalu
BalasHapusI'm a true believer that kindness enhances our peace of life. Kebaikan itu menular ke aspek-aspek lain dalam kehidupan. Sekaligus bisa menjadi magnet keberkahan yang bisa terbawa ke anak-cucu.
BalasHapusJangan lupa juga kebaikan yang kita lakukan saat ini jika tidak terbalas maka biarkan Tuhan memberikan pahala itu ke anak anak kita kelak :)
BalasHapusiya mba, aku juga percaya kalau kebaikan itu kayak benih yang kita tanam. ya sebetulnya ngga kebaikan aja, hampir semua yang kita lakukan itu ya akan berbalik ke kita
BalasHapusYang pasti, aku itu selalu ingat siapa-siapa orang yang beneran ada dan tulus di saat aku lagi terpuruk. Karena aku percaya sama karma, yang baik akan berbalas baik, gitu juga sebaliknya.
BalasHapustulisannya bagus mengingatkan saya pada banyak hal kebaikan. Allah membalas kebaikan kita dengan cara yang berbeda dan tidak terlihat dan jalan yang tidak disangka2
BalasHapusalhamdulillah kebaikan orang kepada saya selalu saya ingat
BalasHapusjika belum bisa membalas pada saat itu
saya balas dengan doa untuk kebaikannya
tapi suatu saat jika sudah bisa selalu dibalas dengan kebaikan2 juga
Rasanya bersyukur banget ya bisa ketemu orang baik. Aku juga sering ngalaminnya, apalagi pas motorku mogok di jalan, suka tiba-tiba ada orang baik yang menolong itu rasanya bersyukur banget. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah swt. Aamiin..
BalasHapusMasyaAllah aku jadi inget kecelakaan dulu juga pernah sampe pingsan, trus sadarnya udah di rumah orang waktu mau diganti celananay karena robek banyak luka
BalasHapus