Review The Little Handbook for Big Career by Riffa Sancati. |
"Selamat kamu telah lulus probation, dan aku memberikan ini agar semangat dan career kamu bisa step by step gemilang" Kurang lebih atasan aku, kak Intantya Putri memberikan hadiah buku untuk aku baca setelah aku lulus probation. Thank you, kak!
Senang banget rasanya dapat buku The Little Handbook for Big Career by Riffa Sancati. Sejak dikasih buku ini, aku jadi semangat mencari tahu buku-buku pengembangan diri lainnya karena menurut aku, saat ini membaca buku self development kayak lagi "timing-nya" buat aku.
Review The Little Handbook for Big Career
Buku ini beneran jadi handbook aku sih, karena aku membacanya tidak terburu-buru. Dan dalam buku ini tuh kayak jelasin step by step kita berada dalam dunia karier gitu. Dimulai dari kegalauan kita yang sedang mencari pekerjaan.
Jadi buku ini selalu ada dalam setiap momen karier aku sih. Contohnya waktu aku lulus probation, yang artinya aku harus memiliki rasa tanggung jawab lebih atas pekerjaan aku dan bekerja dengan memberikan yang terbaik dari yang terbaik. Belajar untuk memiliki kerangka berpikir lebih, agar analisa terhadap suatu data semakin kuat sehingga lebih mudah untuk melakukan improvisasi.
Sedangkan disaat aku sedang mereview buku ini, aku kondisinya sudah berada di posisi resign dari kantor sebelumnya dan membaca buku ini seperti berada di halaman pertama. Jika ingin memulai karier kembali, maka ada step by step yang harus aku ketahui.
Dimulai dari yang namanya kenali passion dan pekerjaan, karena selama ini sering banget kan kita dengar bahwa bekerja sesuai passion akan lebih banyak menguntungkan untuk kita, karena kita menjalankannya dengan suka cita, karena itu adalah hal yang kita suka.
Kalau dalam buku ini, aku seperti diajak untuk memberikan opini aku sendiri sih, penulis seperti mengajak para pembacanya untuk menyampaikan sisi pendapatnya dari sebuah case. Dan kak Riffa tidak menyalahkan, justru menampilkan dua sisi. Jika bekerja sesuai passion maka kamu akan hanya mendapatkan ilmu-ilmu yang kamu kuasai saja dan yang kamu geluti sehari-hari. Jika mencoba sesuatu yang baru, kamu bisa banyak belajar hal baru dan siapa tau memang ada skill yang bisa kamu asah dari situ.
Baca Juga: Buku Visual Temani Kesendirianmu
Begitu juga untuk para pelamar pekerjaan yang merasa galau saat CV seperti tidak ada yang melirik, atau sudah proses interview namun seperti tidak ada follow up lagi. Hal ini dijelaskan oleh penulis dengan sangat logis dan aku sangat suka dengan gaya bahasa yang dipakai. Saat mencari pekerjaan seperti ini, gunakan teknik marketing funnel. Sama halnya dalam ilmu marketing, bahwa kita bisa analisa, kenapa semakin corong ke bawah kok semakin kecil yaitu peluang diterimanya semakin dipangkas dengan habis. Cek satu persatu dimulai dari manakah kesempatan kita semakin mengecil.
Highlight The Little Handbook for Big Career by Riffa Sancati
Aku dapat menggaris bawahi beberapa my favorit part, diantaranya adalah bagaimana kita dapat melabeli sebuah ketoksikan yang ada dalam lingkup pekerjaan. Mungkin kita bisa menilai bahwa lingkungan pekerjaan yang toksik akan membawa ketidakseimbangan dalam hidup, karena kehidupan yang kita jalani ini berbarengan dengan perjalanan dunia karier kita.
Dan toksik yang sering diagung-agungkan adalah atasan yang toksik. Ini tuh, seperti open minded banget, karena penjelasannya sangat lugas dan masuk logika. Jangan sampai kita melabeli atasan yang toksik, karena atasan mencoba melakukan job desc nya dengan memberikan kritik dan juga perbaikan-perbaikan akan pekerjaan kita. Justru, kondisi bawahan yang memberikan label atasan toksik ini adalah toksik yang sesungguhnya.
Baca Juga: Review Buku Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Lalu, ada hal juga yang bisa aku share kepada teman-teman salah satu point tentang relation. Hubungan orang dalam pada sebuah pekerjaan, sering dibuat sebagai kesan yang negatif. Padahal, orang dalam ini bukan berarti kondisi nepotisme ya, karena kandidat yang masuk atas rekomendasi ini lebih disukai user karena sudah jelas dan pasti akan skill dan juga performance nya dan memiliki semacam jaminan, kalau dia sampai melakukan sesuatu citra yang buruk, ia otomatis akan banyak merugikan selain dirinya sendiri.
Dan terakhir yang mau aku share adalah, tentang "underrated skill" yaitu tentang "managing people". Ini aku setuju banget sih, karena aku pernah berpengalaman selama 4 tahun karena memiliki team di pekerjaan dan dalam managing people ini sangatlah sulit. Kondisi relation seringkali membuat konflik, dan kita yang ingin lebih sukses tentu jangan takut akan datangnya konflik, karena konflik hadir bisa jadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Karena bekerja sama dalam team itu bukan berarti kita wajib untuk menyenangkan semua orang yang bekerja dengan kita.
Sekian dulu review beberapa point dari buku The Little Handbook for Big Career by Riffa Sancati ini, kalian yang ingin membacanya aku sarankan untuk segera punya karena buku ini cocok banget dibaca dalam beragam kondisi dan sesuai namanya, beneran sebuah handbook dalam step by step karier kita. Boleh saling berbagi pengalaman pekerjaan kalian di kolom komentar, yuk!
Aku ngikutin banget blognya riffasancati, sejak doi kerja di finance lazada... lalu punya bisnis usaha fotografi yaa, kalo ngga kliru.
BalasHapusbaguuss banget insight yg dia bagikan di tiap postingan blognya.
keren euyy, pengin baca bukunya jugaaa
Buku yang yang bisa memotivasi terutama buat pegangan menjalani step by step kariernya. Judulnya aja sudah merujuk ke isinya 'The Little Handbook for Big Career', beneran pas kalau jadi pegangan agar terus bisa menikmati proses dalam berkarier
BalasHapusDari ulasan Grandys di sini, saya menyimpulkan buku ini sangat baik untuk dibaca oleh mereka yang baru lulus kuliah maupun yang sudah berkecimpung dalam dunia pekerjaan. Bisa menambah wawasan yang baca untuk tahu kira-kira seperti apa menjadi seorang pemimpin yang duduk diatas dan kemampuan apa saja yang dibutuhkan.
BalasHapusThe Little Handbook referensi bacaan yang patut dimiliki dan dibaca tuntas untuk yang baru memulai karir.Terkadang di dunia kerja semakin tinggi posisi semakin banyak tantangan banyak tuntutan dari atasan ataupun teman kerja yang suka julid ya
BalasHapusThe Little Handbook menjadi acuan dan harus dibaca bagi yang mulai masuk dunia kerja mau pun yg sudah bekerja. Bisa juga menjadi bacaan mahasiswa kuliah tingkat akhir agar mendapat pandangan di dunia kerja nantinya
BalasHapusNah, ini buku menjadi pilihan buat dibaca mereka yang mau bekerja atau sedang bekerja meniti karir. Bagus ceritanya, semoga menjadi bekal buat milenia di dunia kerja. Jadi kepo pen baca aku juga.
BalasHapusJadi ingat dulu waktu mau kerja dan baru kerja awal-awal demen banget beli dan baca buku seputar karir juga. Tapikan jaman kerja sekarang tuh lebih beda ya, apalagi banyak anak-anak muda sekarang. Bisa jadi panduan juga nih bukunya untuk mereka yang akan terjun ke dunia kerja.
BalasHapusKonflik internal di pekerjaan itu sering terjadi. Dan saya sering banget mengalaminya. Tapi, ketika solusi datang dan tercipta, rasa puas dan bahagia itu menjadi hal indah dan kebanggaan tersendiri.
BalasHapusMungkin, buku ini cocok buat saya yang masih setia kerja di kantor. Hahaha. 😁
Jadi pengen banget baca ini buku.. meskipun sekarang lagi gak berkarier di sektor formal..kayaknya tetep perlu ya baca buku ini
BalasHapusAku juga paling suka baca buku yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi karena pasti banyak insight yang bakalan dapat dipetik dari bukunya. Makasih rekomendasinya mbak, jadi pengen baca juga deh.
BalasHapusBerdasarkan ulasan mak grandys Buku ini perlu banget apalagi bagi yang baru lulus kuliah, atau yang sudah bekerjapun oke. Dunia pekerjaan dinamis tidak selalu seperti yang kita mau, hambatan rintangan memacu kita untuk bisa mengatasinya.
BalasHapusWah tertarik nih baca bukunya. Pengen menambah insight dalam mengembangkan diri juga nih di usia segini
BalasHapusKadonya berharga banget ya jadi buku panduan saat mulai berkarir bahkan menjadi acuan pula saat akhirnya resign..
BalasHapusAda banyak insight bijaksana dan positif dari buku The Little Handbook for Big Career.
BalasHapusAku suka sekali kalau penulisnya menuliskan hal-hal baik, sehingga pembaca pun dapat energi positif.
Wah menarik mbak ulasan buku The Little Handbook for Big Career ini
BalasHapusPas banget ya buat dibaca oleh yang baru mau memulai karir
Dysss, x-atasan kamu oke banget kasih buku ini. Managing people itu memang challenging and sometimes di kantor cuek soal ini padahal pegawai itu SDM loh, bukan beban.
BalasHapusWah, mantan atasannya keren banget ini ngasih buku yang bagus. Kadang kita nggak sengaja melabebeli seseorang, btw bukunya ini rekomended banet ya buat yang baru lulus kuliah gitu
BalasHapusSalah satu hal yang menjadi pertimbangan untuk mencari pekerjaan lagi setelah 3 tahun resign dr perusahaan tempat mengawali ku bekerja slama 6 tahun membuat ku jadi harus bener2 mempersiapkan kembali jika memutuskan untuk kembali menjadi karyawan perusahaan
BalasHapusSepertinya the little handbook for big Career ini perlu aku baca utk panduan juga deh nihh
Btw TFS ya mba
Membaca ulasan buku ini membawaku kembali ke belasan tahun yang lalu saat masih kerja kantoran. Ada satu masa ketika aku tidak hanya harus menyelesaikan pekerjaanku sendiri, tapi juga harus support karyawan yang lain yang sebenarnya bukan tim kerja. Itu lebih rumit lagi kalau dicari teorinya. Bisa banget loh meskipun bukan satu tim, ketika kita tidak ikut bantuin, laahh malah kita yang kena salah. Dunia kerja itu dalam prakteknya kadang-kadang out of mind deh... :))
BalasHapusSoal managing people nih penting banget di dunia kerja karena ya memang sebutuh itu kalau kerja sama orang. Apalagi kalau bekerja di multinasional company yang pegawainya banyak
BalasHapusBicara soal karir, dlu masa2 cari kerja itu ngerasain banget galaunya apalagi menentukan arah masa depan. Menarik nih bukunya, jd pengen baca juga
BalasHapusRelate banget ya isi buku ini sama aktifitas karir apapun.. Karena kalau dilihat, isinya lebih universal. Jadi pengen baca deh..
BalasHapusWah buku ini perlu dibaca buat anak2 muda yg baru lulus kuliah dan hendak menapaki jenjang karir ya, penasaran pengen baca
BalasHapusKonflik selalu ada di kantor ya mbak. Aku merasakannya saat masih ngantor dulu dan menghadapi orang yang bikin onar itu sulit. Bergerak salah, diam salah. Simalakama
BalasHapus