Farvisa Vet, Berdampak Untuk Masyrakat dari Fahri Putranda




Memiliki hewan ternak yang dapat dibudidayakan, menjadi penolong dan juga solusi ketika sedang mengalami masalah financial dan membutuhkan opsi bidang perekonomian lainnya. Fahri Putrananda, seorang lulusan Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang saat ini mendirikan Farvisa Vet di daerah transmigran Lampung, letaknya di Plakat Tinggi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada awalnya mengalami ujian yang luar biasa. Hingga akhirnya ia berhasil dinobatkan sebagai 22 finalis dari 3.000-an nomine dalam SATU Indonesia Awards 2021.

Melihat kondisi masyarakat yang kurang memelihara ternaknya

Dengan mayoritas penduduk Plakat Tinggi sebagai petani karet dan kelapa sawit, sangat kurang partisipasi masyarakat untuk menyambut kehadiran Farvisa Vet di lingkungan ini. Di satu dekade terakhir ini, grafik perekonomian di bidang karet dan kelapa sawit ini mengalami penurunan yang cukup drastis, tak jarang para petani menjadi rugi karena sudah besar-besaran membudidayakan karet dan kelapa sawit ini dengan modal yang tidak sedikit.

Bantuan pemerintah pun mengalir kepada masyarakat guna untuk melanjutkan perekonomian dan kehidupan di waktu mendatang, namun masyarakat kurang begitu bisa memanfaatkan apa yang telah diupayakan oleh pemerintah di awal ini. Banyak ternak-ternak mereka yang kurangnya perawatan, dibiarkan liar di kebun karet dan juga kelapa sawit, serta minimnya pengetahuan mengenai pengobatan dan juga vaksinasi hewan.

Cerita Fahri Putranda dari Farvisa Vet untuk masyarakat Plakat Tinggi yang menginspirasi

Saat pertama kali mengenalkan adanya klinik dan bisa konsultasi permasalahan dan kesehatan hewan-hewan ternaknya, kehadiran Fahri ini masih cukup awam bagi mereka. Sampai-sampai ada yang mengajak tantangan apabila anak sapinya bisa berhasil bertahan hidup dan sembuh, dan jika tidak tentu saja Fahri harus menggantinya. Sehingga kita tahu bahwa perjuangan Fahri untuk membangun kepercayaan dan juga menyiarkan kabar bahwa hewan ternak harus memiliki perawatan yang konsisten dan memegang keilmuannya.

Tantangan demi tantangan dilalui oleh Fahri dengan pembuktian. Kondisi wilayah Plakat Tinggi yang cukup pelosok, membuat Fahri harus menyusun strategi. Masih banyaknya jalur-jalur tanah, sehingga ketika hujan turun maka jalanan akan menjadi licin dan sulit untuk dijangkau.

Memberikan dedikasi penuh terhadap waktu dan tenaga dengan mendatangi rumah per rumah sebagai langkah penyuluhan ini. Hal ini tentu saja bertujuan untuk menyebarkan rasa memiliki kepada hewan-hewan ternak ini karena sebagai penunjang perekonomian mereka juga pada akhirnya.

Melanjutkan misi agar Farvisa Vet semakin berkembang ke pelosok desa lainnya


Komunikasi yang cukup terbatas juga diakui oleh Fahri, karena mayoritas masyarakat Plakat Tinggi belum begitu menguasai bahasa Indonesia. Dan Fahri adalah suku Gayo, dari Aceh, sehingga menangkap hal ini adalah peluang baginya untuk bisa terus belajar dan mencoba komunikasi dengan kepala dusun setempat agar dibantu mengkomunikasikan tujuan dan penyuluhan bagi hewan-hewan ternak disana.

Tercatat ada 15 desa dalam satu kecamatan yang sudah mulai terbuka dan paham dengan keberadaan Farvisa Vet dan 60% nya sudah mulai berinteraksi dengan menghubungi Fahri langsung dan meminta berkonsultasi mengenai masalah hewan-hewan ternak yang sedang mereka alami. Sehingga kini, sudah banyak masyarakat Plakat Tinggi merasakan betapa berharganya kehadiran Farvisa Vet ini untuk bisnis dan perekonomian mereka juga.

Pengenalan terhadap vaksinasi ternak dan juga penjelasan tentang aplikasi untuk pemberian dosis yang tepat pada saat masyarakat sudah memulai atau yang baru akan berwirausaha peternakan ini. Karena melihat potensi ini sangat besar dan layak untuk diteruskan, Fahri bertekad untuk semakin banyak daerah-daerah pelosok yang dapat dijangkau dan memberdayakan masyarakatnya untuk bisa meningkat perekonomiannya.

Bangga dan terharu dengan kepedulian Fahri yang ingin bermanfaat bagi masyarakat terutama di bidang kesehatan ini, yang dampaknya adalah kepada perekonomian warga sekaligus penyebaran hewan-hewan ternak yang sehat dan berkualitas ini makin tersebar luas ke seluruh wilayah nusantara.




Tidak ada komentar

Posting Komentar